Rabu, 18 September 2013

UNCTAD

DUBES TRIYONO PRESIDEN SIDANG TAHUNAN UNCTAD

Oleh Zeynita Gibbons
London, 17/9 (Antara) - Duta Besar Triyono Wibowo terpilih menjadi Presiden Trade and Development Board (TDB)-United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) pada pembukaan sesi sidang ke-60 TDB di Jenewa pada tanggal 16 September 2013.

Duta Besar/Watapri Triyono Wibowo terpilih secara aklamasi menggantikan Wakil Tetap Kazakhstan, Dubes Mukhtar Tileuberdi sesaat setelah pembukaan Sidang TDB sesi ke-60 usai, demikian Counsellor Ekonomi I PTRI Jenewa Muhsin Syihab kepada Antara London, Selasa.

Terpilihnya Dubes Triyono Wibowo, Wakil Tetap RI untuk PBB, WTO, dan Organisasi Internasional lainnya di Jenewa sebagai Presiden diplomasi multilateral Indonesia kembali memperoleh pengakuan dan kepercayaan internasional,
Dubes Triyono mengakui mandat ini merupakan kepercayaan dan kehormatan bagi Indonesia sekaligus mencerminkan akumulasi keberhasilan diplomat RI dalam menjalankan tugasnya di forum internasional secara konstruktif dalam pembahasan isu global.

Lebih lanjut ditegaskannya kepemimpinan Indonesia di berbagai forum internasional juga merupakan mandat konstitusi serta pelaksanaan prinsip politik luar negeri yang bebas dan aktif.

Mantan Wamenlu RI mengatakan masa Kepresidenan Indonesia di UNCTAD (September 2013-September 2014) memiliki arti strategis serta akan menjadi masa yang cukup bersejarah, mengingat selain tugas rutin memimpin pertemuan TDB, tugas Presiden TDB juga merencanakan dan melaksanakan perayaan ke-50 Hari Ulang Tahun UNCTAD, yang rangkaian acaranya akan dimulai pada bulan Maret 2014.

Selain itu, pada masa Kepresidenan tahun 2013-2014 akan dilakukan proses mid-term review hasil-hasil Konferensi UNCTAD XIII di Doha tahun 2012, untuk dijadikan rujukan persiapan Konferensi UNCTAD XIV di Peru, tahun 2016.

Tugas-tugas rutin Presiden TDB antara lain memimpin berbagai persidangan TDB (sidang tahunan TDB, sidang eksekutif TDB dan Special Session TDB serta konsultasi bulanan dengan para koordinator regional).

Selaku Presiden TDB, Dubes Triyono Wibowo akan melaporkan berbagai kegiatan UNCTAD kepada Komite II Sidang Majelis Umum PBB yang dijadwalkan akhir Oktober 2013 di New York.

Sesi ke-60 Sidang TDB yang akan berlangsung sampai dengan tanggal 27 September membahas berbagai isu pembangunan dalam bentuk diskusi panel dan mendiskusikan berbagai publikasi, laporan kegiatan UNCTAD termasuk laporan bantuan terhadap rakyat Palestina serta tindak lanjut kebijakan UNCTAD bagi pembangunan di kawasan Afrika dan negara miskin (Least Developed Countries/LDCs).

Dewan Perdagangan dan Pembangunan atau Trade and Development Board merupakan badan antarpemerintah (intergovernmental machinary) tertinggi kedua di UNCTAD setelah Konferensi yang beranggotakan 155 negara anggota, yang membahas dan menetapkan kebijakan yang terkait dengan kerjasama internasional di bidang perdagangan dan pembangunan dalam kerangka PBB.

Indonesia terakhir kali menjabat sebagai Presiden TDB pada tahun 2009 ketika dijabat oleh Dubes Dian Triansyah Djani.***3***
(ZG/c/a011)
arnaz
(T.H-ZG/C/A.F. Firman/A.F. Firman) 17-09-2013 06:24:12


Tidak ada komentar: