Rabu, 19 Februari 2014

MAROKO


DIJAJAKI PENAMBAHAN KUOTA PENERIMAAN MAHASISWA DI MAROKO

        London, 15/2 (Antara) - Dubes RI di Maroko Tosari Widjaja  menjajaki penambahan kuata penerimaan mahasiswa Indonesia di Maroko saat bertemu dengan Abderrahem Elkudmiri, Dirjen Agence Marocaine de Coopération Internationale (AMCI), sebuah lembaga  berwenang menangani penerimaan mahasiswa asing di Maroko.

        Sekretaris III/Pelaksana Fungsi Pensosbud, Suparman Hasibuan kepada Antara London, Sabtu mengatakan tujuan kunjungan Dubes ke Dirjen AMCI adalah untuk menjajaki penambahan kuota penerimaan mahasiswa-mahasiswi Indonesia untuk belajar di berbagai universitas di Maroko.

        Pada pertemuan dengan itu Dirjen AMCI, Dubes RI menyinggung kerja sama yang telah terjalin antara Indonesia dan Maroko di bidang pendidikan, melalui penerimaan mahasiswa-mahasiswi Indonesia sebanyak 15 orang setiap tahunnya untuk belajar di berbagai universitas di Maroko.

       Dubes RI menyampaikan ucapan terimakasih atas peranan AMCI dalam memfasilitasi pendaftaran mahasiswa-mahasiswi Indonesia di Maroko, serta keinginan untuk meningkatkan kerja sama pendidikan melalui kemungkinan penambahan jumlah mahasiswa Indonesia untuk belajar di Maroko.

       Dubes RI menjelaskan tentang peningkatan minat para pelajar Indonesia beberapa tahun terakhir ini untuk menempuh pendidikan di Maroko. Dalam kaitan ini, Dubes RI mengusulkan agar AMCI dapat mempertimbangkan untuk penambahan kuota dari jumlah 15 orang yang dialokasikan setiap tahunnya.

       "Hubungan kerjasama yang telah terjalin baik selama ini dapat ditingkatkan dengan kemungkinan penerimaan 25 orang pelajar Indonesia dengan beasiswa untuk program Bahasa dan Islamic Studies, 50 orang tanpa beasiswa untuk program Bahasa dan Islamic Studies, serta 20 orang untuk program kuliah di jurusan teknik atau ilmu sosial lainnya dengan diawali pendidikan Bahasa Perancis selama setahun," ungkap Dubes RI.

        Dalam tanggapannya, Dirjen AMCI menyambut baik usulan-usulan Dubes RI dan menjanjikan akan menindaklanjutinya setelah AMCI mendapatkan surat resmi dari KBRI Rabat. Lebih lanjut ditekankan usulan-usulan Dubes RI dimungkinkan agar dapat terealisasi pada penerimaan mahasiswa tahun ajaran baru mendatang.

        "Hubungan kedua negara berjalan baik dan kami sangat berkeinginan untuk meningkatkan kerjasama pendidikan dengan Indonesia," ujar Dirjen AMCI menutup pertemuan.

         KBRI Rabat terus berupaya mengembangkan kerja sama pendidikan Indonesia-Maroko antara lain melalui penambahan jumlah kuota mahasiswa Indonesia untuk belajar di Maroko serta penjajakan kerja sama pendidikan antar universitas kedua Negara.

          Saat ini terdapat sekitar 200 orang mahasiswa-mahasiswi Indonesia yang menempuh pendidikan di Maroko dan 15 universitas di Indonesia yang telah menjalin kerja sama dengan 10  universitas di Maroko.***3***
(ZG)
(T.H-ZG/C/E.S. Syafei/E.S. Syafei) 15-02-2014 18:49:24

Tidak ada komentar: