Minggu, 11 Mei 2014

BRUSEL


HUBUNGAN KEMITRAAN RI-UNI EROPA MASUKI ERA BARU 

 London, 6/5 (Antara) - Indonesia harus memanfaatkan semaksimal mungkin era baru hubungannya dengan Uni Eropa saat berlakunya Perjanjian Kemitraan dan Kerja sama atau Partnership Cooperation Agreement (PCA) Indonesia-Uni Eropa mulai 1 Mei 2014. 

 Perjanjian yang ditandatangani di Jakarta 9 November 2009 merupakan kerangka PCA negara-negara anggota Uni Eropa di satu pihak dengan dan Pemerintah Indonesia di pihak lain, demikian Counsellor KBRI Brusel Riaz J.P. Saehu kepada Antara London, Selasa.

 Pemberlakukan perjanjian itu disampaikan secara resmi oleh Dewan Uni Eropa pada 25 April lalu setelah menyelesaikan prosedur internalnya untuk pemberlakukan perjanjian tersebut. 

 Dubes RI untuk Kerajaan Belgia, Keharyapatihan Luksemburg dan Uni Eropa, Arif Havas Oegroseno mengatakan, dengan diberlakukannya PCA, Indonesia dan Uni Eropa dan negara anggotanya kini memiliki kewajiban hukum untuk mendukung kedaulatan dan integritas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

 Menurut Dubes Havas, Uni Eropa tetap merupakan salah satu pusat teknologi dunia yang dapat dimanfaatkan oleh Indonesia. 

Pada saat yang sama Uni Eropa juga merupakan salah satu blok ekonomi yang menghormati produk-produk bertradisi indikasi geografis yang banyak dimiliki Indonesia. Uni Eropa dan negara anggotanya, termasuk Parlemen Eropa dan parlemen Negara anggota Uni Eropa, terikat secara hukum untuk menghormati keutuhan wilayah Indonesia dan integritas teritorial Indonesia. 

 Dalam konteks PCA RI-UE, kedua belah pihak sejauh ini telah melakukan kerja sama dialog politik, dialog HAM, Senior Officials Meeting RI-UE, kesepakatan pembentukan Working Group on Mobility dalam rangka fasilitasi bebas visa Schengen untuk WNI, implementasi Horizontal Air Service Agreement dan rencana pembuatan pengaturan perlindungan Geographical Indication. 

 Saat ini tengah dijajaki pertemuan pertama dialog strategis antara Menlu RI dan High Representative of the Union for Foreign Affairs and Security Policy/Vice-President of the European Commission yang diharapkan dapat berlangsung di Indonesia pada pertengahan 2014. Indonesia adalah negara Asia dan ASEAN yang pertama yang telah memiliki perjanjian PCA dengan UE. 

Sementara ini, PCA UE dengan Vietnam, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam dan Malaysia tengah dalam proses perundingan. ***1*** (ZG) (T.H-ZG/B/Z. Abdullah/Z. Abdullah) 06-05-2014 18:22:10

Tidak ada komentar: