Rabu, 28 Mei 2014

CANNES


CANNES PINTU MASUK FILM INDONESIA DI PASAR GLOBAL

          Cannes, 18/5 (Antara) - Penyelenggaraan Marche du Film, merupakan pasar film terbesar di dunia yang merupakan bagian dari program Cannes Film Festival yang tengah berlangsung di kota wisata Cannes dapat menjadi pintu masuk film Indonesia di pasar global.

        Hal itu dikatakan staf ahli Menteri Bidang Hubungan antar Lembaga pada Kementerian Pariwisata dan ekonomi Kreatif, Syamsul Lussa kepada Antara London, di sela-sela penyelenggaraan acara cocktail party yang diadakan  delegasi Indonesia di taman Grand Hotel, Cannes, Sabtu malam.

        Acara "Cocktail party"  menjadi ajang bertemunya  produser film, penggiat film dari mancanegara serta delegasi Indonesia yang  dihadiri pengurus  Badan Perfilman Indonesia (BPI) yang mewadahi segala kegiatan kreatif dan asosiasi yang bergerak dalam bidang perfilman nasional serta  Asosiasi Produser Film Indonesia (APROFI) dan panitia Balinale Internasional Film Festival.

         Menurut Syamsul Lussa, partisipasi Indonesia dalam penyelenggaraan Festival film Cannes bertujuan untuk memfasilitasi kalangan industri perfilman  untuk mempromosikan film Indonesia.

        Selain mencari peluang kerjasama dengan pemangku kepentingan perfilman mancanegara dan memperkenalkan perkembangan film Indonesia kepada masyarakat internasional sekaligus mempromosikan Indonesia sebagai negara lokasi shooting bagi industri perfilman Petancis dan mancanegara.

         Syamsul Lussa mengatakan sampai saat ini tercatat 155 produser film yang melakukan shooting film di Indonesia baik film layar lebar, film dokumenter maupun film pendek .

         Kehadiran Indonesia dalam festival film Cannes telah berlangsung sejak 30 tahun lalu, yang dilakukan oleh pihak swasta khususnya produser film, sementara pemerintah Indonesia melakukan promosi baru sejak tahun lalu.

         Selama penyelenggaraan festival film Cannes, film  Indonesia Film Tjoet Nja' Dhien pernah  mendapat penghargaan "Best International Film" pada tahun 1989.

         Selain Daun Di Atas Bantal diputar dalam sesi "Un Certain Regard" dalam Festival Film Cannes tahun 1998 dan film Kara, Anak Sebatang Pohon diputar di Quinzaine des Realisateurs - Cannes International Film Festival 2005.***3***
(ZG)

(T.H-ZG/C/A. Lazuardi/A. Lazuardi) 18-05-2014 18:38:01

  

Tidak ada komentar: