Kamis, 17 November 2016

OSLO

KBRI OSLO PROMOSIKAN SEMANGAT MULTIKALTUR
     Oleh Zeynita Gibbons

    London, 16/11 (Antara) - Indonesia berpartisipasi dalam Festival Anak-anak Sedunia Barnas Verdensdager (BVD) yang merupakan  bagian dari Oslo World Music Festival yang mempromosikan semangat multikultur, diadakan di Grønland Kulturstasjon, Oslo, Norwegia.
           Festival anak tahunan ternama di Norwegia diadakan Lembaga Seni Budaya Norwegia Rikskonsertene bertujuan untuk mengajarkan multikulturalisme dan integrasi seni budaya mancanegara kepada anak-anak di Norwegia, kata Sekretaris Dua Fungsi Pensosbud KBRI Oslo, Dilla Trianti Ramadhani, Rabu.
           Empat anak keturunan Indonesia-Norwegia bersama kelompok Krama Bali Norwegia, organisasi masyarakat Hindu Indonesia berdomisili di Norwegia menampilkan tari Puspanjali yang menyedot perhatian  penonton.  
      Krama Bali Norwegia, merupakan organisasi masyarakat Hindu Indonesia berdomisili di Norwegia aktif mempromosikan seni dan budaya Indonesia di berbagai tempat di Norwegia.
           Selain itu juga ditampilkan tari tarian khas Melayu diiringi alunan musik "Laksmana Raja di Laut"  dibawakan masyarakat Indonesia di bawah bimbingan penari Safrini Malahayati.
           Safrini, mahasiswi Indonesia lulus S2 jurusan Museology, Universitas Oslo selain itu juga digelar workshop interaktif yang diikuti  anak-anak dibimbing Ossy R. Ivarson, diaspora Indonesia, pelatih tim tari Anak Indonesia di Oslo.  
      Selain mengajarkan tarian, Anjungan Indonesia juga menawarkan aktivitas permainan tradisional Indonesia seperti Dakon dan Gasing, serta memperkenalkan alat musik gamelan serta stand kuliner menjajakan Sate Ayam, Bakmi Goreng, Siomay, serta Lumpia.
            Dubes RI untuk Kerajaan Norwegia, Yuwono A. Putranto menyampaikan apresiasi kepada panitia pelaksana Festival. Dengan semakin bertambah majemuknya masyarakat, Pemerintah Norwegia terus menerus memperkuat kesadaran multikutural warganya.
            Dikatakan partisipasi KBRI Oslo dalam festival ini merupakan bentuk dukungan Indonesia pada upaya Pemerintah Norwegia dan bagian dari diplomasi budaya Indonesia di Norwegia.
            Festival diikuti 25 negara dari berbagai belahan dunia diantaranya Afghanistan, Australia, Brazil, Burkina Faso, Eritrea, India, Irak, Libanon, Meksiko, Mesir, Moroko, Palestina, Turki Thailand, Tunisia, dan Uganda dan dikunjungi sekitar 4000 pengunjung.
    ***4***

(T.H-ZG/B/M. Yusuf/M. Yusuf) 16-11-2016 05:15:38

Tidak ada komentar: