Kamis, 28 September 2017

DAKAR

PROMO PRODUK UNGGULAN INDONESIA DI CAPE VERDE
     Zeynita Gibbons

     London, 15/9 (Antara) - Dubes RI di Dakar,Senegal  merangkap Cabo Verde(Cape Verde), Mansyur Pangeran, mengatakan Indonesia terbuka terhadap investasi swasta dan meminta pengusaha dari negeri pulau di  laut Arlantik itu  memanfaatkan  peluang bisnis dengan jaminan dukungan kelembagaan dari Pemerintah Indonesia.
         Hal itu disampaikan Dubes Mansyur Pangeran, dalam presentasinya di hadapan pengusaha Cabo Verde pada seminar bisnis yang berjudul "Promosi Produk Unggulan Ekspor Indonesia dan Trade Expo Indonesia (TEI) 2017".
           Sekretaris dua Pensosbud KBRI Senegal, Dimas Prihadi
kepada Antara London, Jumat mengatakan. seminar diadakan KBRI Dakar, bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Cabo Verde (CCISS), bertujuan untuk mempresentasikan produk strategis Indonesia dan "Trade Expo Indonesia 2017", yang akan diadakan 11-15 Oktober mendatang.
          Dalam presentasinya, Dubes Mansyur Pangeran menyoroti kekayaan Indonesia dalam sumber daya alam, produk ekspor unggulan dan industri strategis seperti pesawat udara, kapal, kereta api, kelapa sawit, kakao, karet, kayu, tekstil, elektronik, mobil, dan furnitur.
          Dubes mengatakan berbagai bidang yang dapat dijajaki antara lain bidang manufaktur dan perakitan peralatan pertanian; pengolahan makanan dan produk pertanian; pembuatan dan perakitan peralatan kargo dan transportasi; tekstil, pakaian dan alas kaki, produk elektronik dan pembuatan kertas, dan karet.
        Pameran Dagang Dagang Indonesia 2017 merupakan salah satu peluang bisnis besar bagi pengusaha Cabo Verde. Setiap orang diundang untuk berpartisipasi dalam acara besar ini, ujar Dubes Mansyur.
           Sementara itu, Sekretaris Jenderal CCISS, José Luis Neves, menekankan pentingnya pertemuan bisnis dan mengatakan bahwa ini adalah kesempatan bagi pengusaha Cabo Verde atau Cape Verde mengidentifikasi peluang-peluang bisnis yang dapat dijajaki.
          Lebih jauh ditekankan oleh José Luis Neves bahwa saat ini banyak pengusaha Cabo Verde yang berbisnis di negara China yang jauh. Jika ada peluang bisnis dengan perhitungan profitabilitas, pengusaha Cabo Verde tentunya juga akan melakukan bisnis dengan Indonesia.
         "Indonesia sebagai negara yang secara tradisional kuat dalam perdagangan di kawasan ini dan  menghadirkan keragaman produk bisa menjadi pasar yang baik bagi pengusaha Cabo Verde, mengingat Cabo Verde pada dasarnya hidup dari impor," kata Sekretaris Jenderal CCISS.
           Disampaikan juga oleh Wakil Ketua Kadin Cabo Verde, Rui Amante Da Rosa, bahwa Cabo Verde memerlukan transportasi udara dan maritim untuk menghubungkan pulau-pulaunya, dan kapal patroli menjaga sumber daya alamnya (ikan)dan mengharapkan dijajaki kerja sama dengan PT. Dirgantara Indonesia atau PTDI dan PT. PAL.

           Seminar bisnis yang diadakan  KBRI Dakar  mendapat sorotan media nasional Cabo Verde, antara lain Televisão de Cabo Verde, Televisão Independente de Cabo Verde, Record TV Cabo Verde, Radio Cabo Verde International.**3**

c/a011
(T.H-ZG/C/A.F. Firman/A.F. Firman) 15-09-2017 22:35:38

Tidak ada komentar: