Kamis, 28 September 2017

PARIS

KBRI TAMPILKAN SUASANA DANAU TOBA DI PARIS
     Oleh Zeynita Gibbons

    Paris, 24/9 (Antara) - Suasana budaya Tapanuli Sumatera Utara dengan danau Toba dan rumah adat Batak-nya mewarnai Kompleks  Pavillon Dauphine Paris yang didukung grup musik Amigos, band pelantun lagu-lagu Batak yang telah bekarya selama 33 tahun.
         "Blantika musik Indonesia ikut menyemarak suasana acara pembukaan Festival Colorful Indonesia," (FCI) pameran budaya, perdagangan dan investasi serta promosi kuliner yang diadakan KBRI Paris pada Sabtu siang.
         Acara pembukaan dimeriahkan dengan penampilan peragaan busana karya perancang muda Oscar Lawalata didominasi dengan bahan ulos yang dibawakan pragawati profesional asal Paris dan dihadiri diplomatik dan berbagai kalangan di Perancis yang mendapat oleh-oleh ulos.
         Mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala BPPN  dalam Kabinet Kerja Andrinof Chaniago menyampaikan appreasi dan penghargaannya dengan digelarnya agenda tahunan  KBRI Paris "Festival Colorful Indonesia," (FCI) bertempat di Pavillon Dauphine Paris, selama dua hari, tanggal 23-24 September.
         "Salut dengan usaha yang diadakan KBRI Paris khusus nya Dubes Hotmangaradja M. P. Pandjaitan dan tidak menyangka begitu banyak orang asing yang datang," ujar Andrinof Chaniago yang tengah berkunjung ke festival.
         Dubes Hotmangaradja Pandjaitan mengatakan festival Colorful Indonesia diadakan untuk ketiga kalinya pada tahun 2015 dan 2016, FCI mengangkat tema ¿Bali¿ dan ¿Jakarta¿. Rangkaian program pameran dan budaya FCI akan ditutup dengan Resepsi Diplomatik pada hari Senin, ujarnya.
         Andrinof Chaniago mengakui meriahnya penyelenggaraan FCI dan tidak menyangka begitu banyak orang asing yang datang, "luar biasa," acara yang patut dicontoh oleh kedutaan lainnya di Eropa dan perlu mendapat dukungan dari perbabagi pihak khususnya dari kementerian pariwisata dan  pemerintah daerah serta Bekraf.
         Festival Colour of Indonesia  berhasil mempromosikan berbagai produk Indonesia dan acara semacam ini harus terus dilanjutkan siapa pun duta besarnya apalagi tempat penyelenggaraan sangat strategis dan dapat dijangkau siapa pun. Diharapkannya acara semacam ini terus berlanjut dan perlu mendapat dukungan berbagai pihak baik.
         Sementara itu salah seorang pengunjung dari Dr Olivier Aoun yang datang dari Stratbourg mengakui sangat senang dapat mengunjungi acara Colour of Indonesia di Paris. Olivier mengatakan dia senang dapat menikmati makanan Indonesia terutama Nasi Rendang dan semua makanan kecil seperti risolus, onde-onde, bakwan dan rempeyek kacang.     
    Bahkan ia juga bisa membeli  untuk sang istri ramuan organic Indonesia seperti lulur badan, lotion untuk tangan, cream rambut sehat, teh hijau dan juga sabun mandi dan mengatakan bahwa ia akan datang lagi tahun depan.
         Pengurus Diaspora Indonesia yang ikut terlibat dalam FCI mempromosi kerajinan dan kuliner Indonesia, Narizza Septianti kepada Antara mengatakan diaspora Indonesia di Paris merasa bangga ikut mempromosikan keragaman budaya dan kuliner Indonesia, FCI yang hadir ketiga kali nya di Paris, Perancis, pada tanggal 23-24 September  di Pavillon Dauphine.
         Acara yang bertujuan membuat `branding global¿ Indonesia di Prancis ini di prakarsai Kedutaan Indonesia di Prancis dan dibantu oleh Indonesian Diaspora Network France. Berbeda dari tahun sebelumnya yang mengangkat tema Bali,  tahun ini Sumatera Utara menjadi tema sentral, terutama berkaitan dengan promosi Danau Toba sebagai nominasi UNESCO Global Geopark, ujar Narizza Septianti.
         Selain itu acara dalam FCI dimeriahkan dengan penampilan Chef Ragil membuat demo masak Mie Gomak, ala Sumatera Utara dan workshop tentang pewarna makanan natural. Oscar Lawalata juga akan hadir di defilé fashion dengan koleksi kainnya, dimeriahkan tari-tari nusantara dan jazz music dari Balawan.

         Pada acara FCi juga digelar pengenalan potensi bisnis antara Indonesia dan Prancis, dengan mengusung tema ¿Sustainable Agro Industry¿ dalam bisnis forum  bertujuan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa  produk perkebunan dan pertanian Indonesia telah banyak yang mematuhi prinsip lestari, diantaranya perkebunan kelapa sawit.(ZG) ***4***
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 24-09-2017 22:08:45

Tidak ada komentar: