Selasa, 05 Desember 2017

SENEGAL

FINALIS MISS SENEGAL KENAKAN BATIK-TENUN INDONESIA
     Zeynita Gibbons

     London,25/11 (Antara) -  Sebanyak 15  finalis Miss Senegal 2017
mengenakan busana batik dan tenun Indonesia  rancangan desainer Nita Seno Adji, Rudy Chandra, Defrico Audy dan Malik Moestaram pada acara malam Grand Final Miss Senegal di King Fahd Palace, Dakar,Senegal.
         Batik dan tenun karya empat desainer Indonesia  menjadi busana pilihan untuk diperagakan pada malam grand final yang   diprakarsai Dubes RI Dakar, Mansyur Pangeran, dengan Ketua Komite Miss Senegal, Amina Badiane, demikian Pensosbud KBRI Dakar Dimas Prihadi kepada Antara London, Sabtu.
          Dubes Mansyur mengatakan sambutan dan minat para tamu undangan pada Grand Final Miss Senegal 2017 terhadap batik dan tenun cukup tinggi. Mereka dengan serius mengamati keelokan batik Indonesia yang diperagakan.
        Bahkan Miss France 2017 juara keempat, Justine Camara, sebagai juri kehormatan, terkesima melihat paduan motif dan corak warna dari batik dan tenun yang ditampilkan.
           Dubes Mansyur mengatakan finalis Miss Senegal 2017  merupakan wakil dari 14 provinsi dan satu finalis mewakili wilayah kepulauan Sine-Saloum. Diperagakannya batik dan tenun oleh kelima belas finalis tersebut membuat popularitas batik dan tenun meluas ke seluruh penjuru Senegal, ujarnya.
        "Momentum ini semoga dapat dimanfaatkan  para pengusaha batik dan tenun untuk melakukan penetrasi pasar ke Afrika Barat karena potensinya sangat menjanjikan," ujar Dubes.
          Kompetisi Miss Senegal 2017  dimenangkan  Yacine Dieng Thiam (18) berasal dari Provinsi Thiés sekaligus sebagai Miss Thiés 2017. Sebagai pemenang, Yacine mendapatkan hadiah berupa beasiswa program sarjana dan master selama lima tahun senilai 2.460.000 CFA dari Institut Superieur D'entrepreneurship Et De Gestion (ISEG).
             Turut menjadi juri dalam ajang Grand Final , Isteri Duta Besar RI untuk Senegal, Ny. Febie Mansyur. Setiap finalis selain dinilai dari keindahan dalam memperagakan tiap busana, juga memiliki pengetahuan yang memadai mengenai situasi dalam negeri di Senegal, pariwisata di masing wilayah, peranan wanita, serta peranan yang dapat disumbangkan  bagi kemajuan kaum wanita Senegal.
          Popularitas batik dan tenun melonjak setelah minggu lalu KBRI Dakar mengelar resepsi diplomatik, batik dan tenun karya keempat desainer tersebut ditampilkan  model professional dari Komite Miss Senegal dan berhasil memikat 300 tamu undangan yang hadir dari kalangan diplomatik, pemerintahan, media, akademisi, LSM lokal dan internasional, serta masyarakat umum.

        Acara tersebut bahkan menyedot perhatian dari media setempat baik cetak maupun televisi.****4****

ZG/b/a011
(T.H-ZG/B/A.F. Firman/A.F. Firman) 25-11-2017 06:43:25

Tidak ada komentar: