Kamis, 24 Mei 2018

BELANDA

MASYARAKAT INDONESIA DI BELANDA GELAR DOA PERDAMAIANZeynita Gibbons

    London, 22/5 (Antara) - Masyarakat Indonesia di Belanda dari lintas agama menggelar doa perdamaian bersama sebagai wujud dukungan dan kekuatan bagi korban terorisme di Indonesia dan untuk mewujudkan kerukunan antarumat beragama dan perdamaian di Indonesia.
         Doa bersama kelompok lintas agama yang diadakan di Ruang Nusantara, KBRI di Den Haag, Selasa, ini menegaskan bahwa teror yang terjadi di Indonesia beberapa waktu lalu tidak terkait dengan agama apa pun
    Minister Counsellor Pensosbud KBRI Denhaag Renata Siagian kepada Antara London, Selasa, mengatakan doa bersama yang diikuti sekitar 100 warga Indonesia di Belanda itu dilaksanakan setelah  upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-110 yang bertema "Pembangunan Sumber Daya Manusia Memperkuat Pondasi Kebangkitan Nasional Indonesia di Era Digital".   
    Acara siang itu dibuka dengan penyalaan lilin perdamaian oleh Dubes Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja bersama lima rohaniawan dari agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha.
         Usai doa bersama, kelima tokoh agama membacakan pernyataan masyarakat Indonesia  lintas agama di Belanda, di antaranya mengutuk sekeras-kerasnya tindak kejahatan teroris di Indonesia, baik yang terjadi di Mako Brimob Depok, Jawa Barat, maupun di tiga gereja di Surabaya, dan di tempat-tempat lain di seluruh Indonesia.
         Selain itu, menuntut agar pelaku kejahatan teroris tersebut dihukum seberat-beratnya sesuai hukum yang berlaku di Indonesia serta mendukung segera disahkannya revisi undang-undang antiteroris demi terciptanya keamanan, kedamaian, dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

         Dalam sambutannya, Dubes Wesaka Puja menyampaikan  penghargaan atas prakarsa dan kehadiran  tokoh agama  mengikuti acara sekaligus memimpin doa perdamaian bersama. acara diadakan seusai upacara
    Dubes mengajak  hadirin menjadikan peringatan Hari Kebangkitan Nasional sebagai momentum  untuk membangkitkan kembali semangat dan persatuan sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia.    ***4***
   
(ZG)

Sigit Pinardi
(T.H-ZG/C/S. Pinardi /S. Pinardi ) 23-05-2018 00:10:24

Tidak ada komentar: