Sabtu, 05 Mei 2018

KARO

FEST KARO DI BELANDA

Oleh Zeynita Gibbons

   London, 1/5 (Antara) - Masyarakat Karo yang ada di Belanda mengelar "Gebyar Indonesia Karo: the Unique and the Tasty Treasure of Karo" di Aula Nusanta KBRI Den Haag, akhir pekan lalu.
        Kegiatan untuk memperkenalkan seni budaya, kuliner dan kerajinan tangan daerah Karo sekaligus Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah HMKI-Belanda periode 2017-2022, kata       Sekretaris Pertama Pensosbud KBRI Denhaag, Noira Solani kepada Antara London, Selasa.
        "Gebyar Indonesia Karo" dihadiri Dubes Indonesia untuk Kerajaan Belanda I  Gusti Agung Wesaka Puja, Wakil Bupati Karo, Corry Sebayang dan rombongan serta anggota DPP HMKI Pusat.
        Kegiatan   diawali dengan tarian Pengalo-ngalo untuk menyambut kedatangan Dubes dan tamu kehormatan lainnya dan dilanjutkan dengan pemberian marga kehormatan  Karo-Karo Surbakti kepada Duta Besar. Dubes Puja menerima marga Surbakti dan istri Dubes menerima marga Sebayang.
        Dubes mengajak seluruh lapisan masyarat Indonesia khususnya masyarakat Karo di Belanda  bahu-membahu membangun Tanah Karo setelah delapan tahun mengalami erupsi gunung Sinabung.
        Ia  mengharapkan "Gebyar Indonesia Karo" dapat menjadi cermin kekayaan budaya Indonesia dan menarik perhatian wisatawan Belanda  berkunjung ke Tanah Karo. Karo sesungguhnya pernah memiliki kesepakatan dengan kota Zunsert, Belanda mengenai kerja sama "sister city".
         Dubes menyampaikan pentingnya promosi seni budaya Indonesia oleh berbagai lapisan masyarakat  yang dirangkum dalam "3B  Beauty, Bridging" dan "Branding". "Beauty" merupakan keindahan Tanah Karo serta budayanya yang diharapkan dapat menarik wisatawan Belanda.
         "Bridging" merupakan upaya menjembatani hubungan "people to people" antara Indonesia dan Belanda dan "Branding", yaitu memberikan informasi secara intensif tentang keindahan dan fasilitas  di Tanah Karo sebagai upaya menjaring  wisatawan Belanda.

         Selanjutnya Tari Terang Bulan, Tari Biring Manggis, Tari Tortor dan Tari Baka dirangkai sebagai salah satu hiburan yang  diselingi "fashion show", pertunjukan pencak silat dan lagu daerah. Lebih dari 250 undangan  menikmati acara yang disajikan sambil menikmati aneka hidangan tradisional nusantara. ***4***

(T.H-ZG/C/S. Muryono/S. Muryono) 01-05-2018 21:29:22tf

Tidak ada komentar: