Rabu, 20 April 2011

CAFE TERSENYUM

KBRI PARIS BERPARTISIPASI DALAM CAFE TERSENYUM DI PRANCIS

London, 21/ 4 (ANTARA) - KBRI Paris,Prancis berpartisipasi dalam penyelenggaraan acara Sourire Cafe (kafe tersenyum) di kota Perenchies, sekitar 280 km di Utara Paris, dekat perbatasan Belgia.

Kegiatan tersebut diselenggarakan Asosiasi Sourire d?Indonesie (Asosiasi Indonesia Tersenyum), salah satu Asosiasi Franco-Indonesia yang bergerak di bidang sosial untuk membantu pendidikan anak-anak yang kurang mampu di Bali, kata Sekretaris Tiga KBRI Paris Gita Loka Murti pada Antara London, Kamis.

Kegiatan amal tersebut dihadiri walikota Perenchies, anggota Conseil Municipal (Dewan Kota) Perenchies, wakil dari tur operator Nouvelle Frontieres yang menjual destinasi Indonesia, serta para anggota dan donatur Asosiasi Sourire d'Indonesie, dan warga sekitar.

Selain itu bertujuan untuk mengumpulkan dana yang akan disumbangkan langsung oleh Asosiasi kepada anak-anak di Desa Apuan, Banjar, dan Babakan di Bali melalui Yayasan yang dikelola oleh Made Wianta, pelukis terkemuka Bali.

Kehadiran tur operator pada acara dimaksud bertujuan untuk memfasilitasi para pengunjung acara Sourire Cafe yang berminat untuk bepergian ke Indonesia.

Acara terdiri atas pameran lukisan anak-anak Bali yang tergabung dalam sanggar yang dikelola oleh Made Wianta, pembagian brosur pariwisata Indonesia, pemutaran film mengenai aktivitas Asosiasi Sourire d'Indonesie dan beberapa tempat wisata di Indonesia.

Dalam acara tersebut, juga digelar bazar makanan kue-kue tradisional Indonesia, penarikan tombola (undian berhadiah), serta pertunjukan tari-tarian Indonesia.

Dalam hal ini, KBRI Paris membantu penyediaan brosur-brosur pariwisata, kue-kue tradisional Indonesia, dekorasi, dan mengisi acara dengan mendatangkan para penari Indonesia yang menampilkan tari Legong Kraton, Golek Manis, Yapong, Rantak dan Margopati.

Presiden Asosiasi Sourire d'Indonesie, Francette Waterblez, menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasih kepada KBRI Paris yang telah membantu dan mendukung pelaksanaan acara tersebut.

Waterblez melaporkan aktivitas yang dilakukan asosiasi di Bali serta maksud dan tujuan penyelenggaraan Sourire Cafe.

Pada kesempatan yang sama, wakil dari KBRI Paris juga menyampaikan penghargaan atas inisiatif dan perhatian yang diberikan masyarakat Perancis dalam hal ini, Asosiasi Sourire d'Indonesie terhadap pendidikan anak-anak yang kurang mampu di Indonesia melalui pendanaan mandiri serta perannya dalam meningkatkan hubungan antarwarga masyarakat Indonesia dan Perancis.

Selain itu, penampilan tari-tarian Indonesia pada acara tersebut juga diharapkan dapat memberi sedikit gambaran kepada masyarakat Prancis mengenai keragaman budaya Indonesia, selain dari budaya Bali yang memang telah banyak dikenal masyarakat setempat.

Kegiatan tersebut berlangsung meriah dan mendapat sambutan yang baik dari para pengunjung. Sebelum terselenggaranya acara Sourire Cafe, tahun lalu Asosiasi Sourire d'Indonesie berhasil mengumpulkan dana sebesar 5061 Euro yang disumbangkan untuk membeli buku-buku perpustakaan, buku pelajaran, peralatan olahraga, mebel perpustakaan, dan mainan edukatif di taman kanak-kanak, sekolah dasar, dan sekolah menengah pertama di Desa Apuan dan Babakan, Bali.

Selain itu, dana tersebut juga digunakan untuk membiayai sekolah empat anak asuh asosiasi tersebut di Bali dan ekskursi 40 anak yang tergabung dalam Yayasan yang dikelola oleh Made Wianta ke Taman Burung di Bali.

Asosiasi Sourire d'Indonesie telah berdiri sejak lima tahun yang lalu yang beranggotakan 63 orang. Sejak pendiriannya, dibentuk perpustakaan sekolah berserta isinya di Desa Apuan dan Babakan, selain membiayai para anak asuh dari SD hingga SMA.

Asosiasi tersebut juga membantu memasok peralatan melukis dan menggambar untuk anak-anak yang tergabung dalam sanggar lukis Made Wianta di desa Banjar.

Anak-anak tersebut diwajibkan untuk membersihkan desa terutama dari sampah plastik dan sampah kertas.

Sebagai gantinya anak-anak dapat mengikuti kursus membuat kerajinan tangan dari plastik dan kertas bekas tersebut, menggambar dan melukis, serta kursus menari gratis.

Selain menyelenggarakan acara seperti Sourire Cafe, Asosiasi tersebut juga melakukan kegiatan pengumpulan dana dengan menyelenggarakan bazar amal di Perenchies dan kota-kota di sekitarnya seperti Tourcoing, Armentiere, dan Lompret dengan menjual barang-barang kerajinan tangan dari Bali.

Kegiatan tahunan lainnya adalah dengan mengunjungi sekolah-sekolah di kota-kota tersebut dan memberikan kuliah umum mengenai budaya dan kehidupan masyarakat di Bali.


***6***
(ZG)/C/A011)
(T.H-ZG/C/A011/A011) 21-04-2011 08:16:20

Tidak ada komentar: