Selasa, 21 Juni 2011

KBRI ATHENA

KBRI ATHENA SAMBUT KONTINGEN TUNAGRAHITA

London, 17/6 (ANTARA) - Dubes RI untuk Yunani Ahmad Rusdi mengatakan KBRI Athena dan warga Indonesia disana siap menyambut dan mendukung partisipasi Kontingen Tunagrahita Indonesia pada The XIII Special Olympics World Summer Games (SOWSG) 2011.

Sekretaris kedua KBRI Athena Widya Sinedu, kepada Antara London, Jumat menyebutkan KBRI Athena melakukan persiapan semaksimal mungkin dan berkoordinasi dengan penyelenggara di Yunani dan panitia Special Olympics Indonesia (SOIna) memastikan kelancaran partisipasi Indonesia mulai dari proses pengurusan visa, pengecekan tempat dan fasilitas bagi atlet, proses kedatangan di Yunani sampai kembali ke Indonesia.

Widya Sinedu menjelaskan selama penyelenggaraan, KBRI mengerahkan warga Indonesia di Yunani untuk memberikan dukungan kepada para atlet pada setiap pertandingan agar dapat menambah semangat bertanding meskipun jumlah staf terbatas.

KBRI menyediakan tenaga pendamping bagi atlet tunagrahita yang memerlukan dan berkoordinasi dengan penyelenggara menyediakan petugas penghubung yang memiliki kemampuan Bahasa Indonesia dan Yunani untuk mempermudah komunikasi antara kontingen Indonesia dengan penyelenggara.

Selain itu, warga masyarakat Indonesia akan mengadakan pentas tari-tarian Indonesia yang ditangani KBRI Athena selama penyelenggaraan acara ini.

Dubes Rusdi menekankan bagaimanapun juga keikutsertaan tim Indonesia merupakan wujud nyata tekad putra bangsa untuk mengharumkan nama negara Indonesia di kancah internasional.

Kehadiran para atlet tunagrahita mendapat bantuan dan perhatian penuh dari KBRI Athena. Diharapkannya Diplomasi Olah raga melalui partisipasi kontingen Indonesia pada SOWSG 2011 ini dapat menyentuh berbagai kalangan di Yunani untuk lebih meningkatkan hubungan antarwarga kedua negara dan berujung kepada pengenalan dan pemahaman Indonesia secara keseluruhan.

SOWSG 2011 digelar di Kota Athena Yunani dari tanggal 25 Juni sampai dengan 4 Juli diikuti sekitar 7500 atlet tunagrahita dan 2500 pelatih dari 185 negara termasuk Indonesia.

Kegiatan yang telah diakui oleh International Olympic Committee (OIC) sebagai satu-satunya olimpiade bertaraf internasional khusus tunagrahita ini akan mempertandingkan 22 cabang olah raga di 30 tempat pertandingan serta akan diliput oleh 3000 wartawan manca negara.

Presiden SOWSG 2011, Joanna V. Despotopolou, menyebutkan persiapan penyelenggaraan SOWSG ini termasuk venue tempat pertandingan, sama dengan penyelenggaraan Olimpiade Dunia Tahun 2004 yang lalu.

Sebanyak 66 atlet tunagrahita asal Indonesia akan ikut ambil bagian dalam olimpiade ini dengan mengikuti tujuh cabang pertandingan yaitu akuatik, atletik, badminton, basket, bocce, sepak bola dan tenis meja.

Keikutsertaan kontingen Indonesia ini membawa harapan untuk dapat mengulang kembali prestasi membanggakan yang dicapai pada penyelenggaraan SOWSG XII di Shanghai China tahun 2007.

Pada olimpiade tersebut tim Indonesia yang diikuti 20 atlet, sukses mendulang sembilan emas, sembilan perak dan empat perunggu. Keberhasilan dimaksud menunjukkan bahwa tim Indonesia dapat menunjukkan kepiawaian dan mampu berprestasi pada event bertaraf internasional.

Saat ini para atlet Tunagrahita Indonesia melakukan pelatihan di pusat pelatihan olah raga di Ragunan yang akan berangkat dari tanah air 19 Juni dan diharapkan tiba di Athena 20 Juni dan langsung dijamu santap pagi bersama di Wisma Duta.

Kontingen Indonesia selain didampingi Ketua Umum SOIna, Dr. Pudji Hastuti, dan pelindung SOIna, Jenderal (Purn) Surjadi Soedirja, didampingi Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri.

Olimpiade khusus ini akan dibuka secara resmi oleh Presiden Yunani, Karolos Papoulias di tempat bersejarah Stadium Olimpiade Panathenaic yang merupakan tempat penyelenggaraan Olimpiade Modern Dunia pertama tahun 1896 pada tanggal 25 Juni .


Celine Dion dan Stevie Wonder

Upacara pembukaan di Stadium Atletik akan dihadiri Perdana Menteri George Papandreou, Ketua Olimpiade Khusus Internasional Dr. Timothy Shriver, beberapa kepala negara, menteri dan para atlet dengan menampilkan bintang-bintang internasional termasuk penyanyi Celine Dion dan Stevie Wonder.

Sebelum Olimpiade dibuka, seluruh peserta diundang untuk mengikuti Host Town Program tanggal 20-24 Juni . Para atlet tinggal bersama di beberapa kota untuk merasakan kehidupan dan berada di lingkungan keluarga dan warga Yunani.

Diharapkan melalui kegiatan ini seluruh peserta dari negara-negara bisa melakukan menyesuaikan diri terhadap kondisi budaya Yunani dan juga memberikan kesempatan kepada masyarakat setempat untuk lebih mengetahui kemampuan atlet-atlet tunagrahita.

Dalam rangkaian kegiatan SOWSG 2011 diadakan beberapa side events yaitu the Flame of Hope (penyalaan api Olimpiade), Healthy Athlete Program (pemeriksaan dokter gratis), Global Youth Summit (konferensi pemuda), Family Forum (pertukaran pengalaman antara keluarga atlet), Global Policy Summit (penandatangan deklarasi bersama oleh para kepala negara atau kepala pemerintahan yang hadir), Special Olympics Volunteer Program dan Special Olympic Festival.

KBRI Athena akan berpartisipasi pada kegiatan Special Olympic Festival yang akan diselenggarakan di pusat olimpiade Athens Olympic Sport Complex (OAKA) tanggal 26 Juni-3 Juli .

Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan budaya untuk lebih memperkenalkan seni dan budaya dari negara peserta kepada masyarakat umum. Dalam kegiatan ini, KBRI akan mempromosikan budaya dan wisata Indonesia dengan membuka stand ukuran 25 m2.

Special Olympic Indonesia atau SOIna adalah satu-satunya organisasi di Indonesia yang mendapat akreditasi dari Special Olympics International (SOI) untuk menyelenggarakan pelatihan dan kompetisi olah raga bagi warga Tunagrahita di Indonesia.

Indonesia bergabung menjadi anggota Special Olympics ke-79 pada tanggal 9 Agustus 1989. Hingga tahun 2009, SOIna telah menjaring 47.525 atlet yang tersebar di 33 provinsi.***6***
(ZG)/C/A011)
(T.H-ZG/B/A011/A011) 17-06-2011 07:15:57

Tidak ada komentar: