Kamis, 02 Juni 2011

PERMAINAN ANAK

PERMAINAN ANAK INDONESIA TARIK PERHATIAN WARGA HUNGARIA

London, 1/6 (ANTARA) - Permainan anak-anak Indonesia seperti congklak dan bola bekel serta pertandingan tradisional saat perayaan Hari Kemerdekaan RI seperti makan kerupuk dan memasukkan pensil ke dalam botol, menarik perhatian anak-anak di Hungaria.

Sekretaris II, Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Budapest, Annie Puspa Rosita, kepada Antara London, Rabu, mengatakan KBRI Budapest membuka stan Indonesia di acara Children's Day Hungaria dengan menampilkan alat-alat musik tradisional Angklung dan boneka pakaian adat.

Wali Kota Budapest, Istvan Tarlos dan Ketua Parlemen Hungaria, Laszlo Kover, sebagai pelaksana dan patron Children's Day, mengunjungi stan Indonesia yang disambut Dubes Maruli Tua Sagala.

Wali Kota Budapest dan Ketua Parlemen berkesempatan menikmati kue pukis, dadar gulung dan rempeyek kacang serta minuman air kelapa dalam kemasan kotak buatan Indonesia. Kover pun telah mencoba memainkan alat musik tersebut bersama dengan anak-anak setempat yang ingin mencoba memainkan dan ingin tahu suara angklung.

Dubes Maruli Tua Sagala yang diwawancarai secara langsung oleh Magyar Televizio (MTV) Hungary menjelaskan mengenai alat musik angklung yang berasal dari Jawa Barat dan diakui UNESCO sebagai salah satu World Heritage, demikian pula kain batik yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia.

Bersamaan dengan itu dilakukan pula permainan anak-anak seperti congklak dan bola bekel serta pertandingan khas Indonesia saat perayaan tujuh belas Agustusan (HUT RI)seperti makan kerupuk dan memasukkan pensil ke dalam botol.

Dalam pentas budaya KBRI Budapest menampilkan permainan Arumba Angklung yang dimainkan diplomat wanita KBRI dan anggota Dharma Wanita yang memainkan lagu-lagu Indonesia dan Hungaria. selain itu juga dipentaskan tari Badindin dan tari Kuda Lumping oleh anak-anak Indonesia di Budapest.

Dengan iringan musik musik angklung digelar pula gerak dan lagu Pelangi, Balonku, Ular Naga, Soleram, Gelang Sipatu Gelang serta satu lagu berbahasa Hungaria.

Kegiatan yang menarik banyak pengunjung tidak saja anak-anak Hungaria tetapi juga remaja dan orang tua yang ingin mencoba berbagai permainan dan menikmati makanan khas Indonesia.

Untuk menarik perhatian pengunjung, Dharma Wanita KBRI Budapest melakukan demo masak membuat kue pukis dan dadar gulung yang langsung dinikmati pengunjung.

Diharapkan dengan partisipasi tersebut pemahaman mengenai Indonesia semakin meluas termasuk di kalangan anak-anak sekolah, remaja dan orang tua.

KBRI Budapest mempromosikan Indonesia dengan menyediakan informasi brosur/leaflet, "Wonderful Indonesia", blocknote bunga Anggrek Indonesia dan tas batik bertuliskan Indonesia kepada pengunjung. ***6***
(ZG/B/A041)

(T.H-ZG/B/A041/A041) 02-06-2011 00:02:15

Tidak ada komentar: