Jumat, 18 September 2015

MADAGASKAR

MENLU MADAGASKAR AKUI HUBUNGAN SEJARAH PANJANG INDONESIA

     Oleh Zeynita Gibbons

            London, 12/9 (Antara) - Menteri Luar Negeri Madagaskar, Atallah Béatrice mengakui  bahwa Indonesia dan Madagaskar terikat dalam hubungan sejarah dan pesahabatan panjang dalam berbagai kerja sama bidang pertanian dan pendidikan yang semakin meningkat.

                 Hal itu disampaikan Menlu Atallah Béatrice, pada acara resepsi memperingati HUT ke-70 Proklamasi Republik Indonesia yang diadakan di Wisma Indonesia Ivato, Madagaskar, demikian keterangan Pensosbud KBRI Madagaskar kepada Antara London, Sabtu.

                Upacara resepsi diplomatik memperingati HUT RI ke-70 Tahun, KBRI Antananarivo mengundang pejabat tinggi Madagaskar dan Korps Diplomatik.

                Kepala Perwakilan RI/Kuasa Usaha Tetap (KUTAP) Antananarivo, Artanto S. Wargadinata dalam sambutannya selain menyampaikan pesan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo,  dan juga menekankan keinginan untuk meningkatkan kerjasama Indonesia dan Madagaskar diberbagai bidang, antara lain Politik, Keamanan, Maritim, Ekonomi dan Sosial Budaya.

               Selain kerjasama yang melibatkan masyarakat dalam kerangka  People to people dengan menjaga pendekatan Persaudaraan Abadi  yang disebut demgan Firahalahiana  Mandrakizay dan  Tali Kasih Abadi  atau Fihavanana Mandrakizay serta Silahturahmi Abadi yang disebut dengan Fatoram-pifankatiavana Mandrakizay.

                Artanto S. Wargadinata menyampaikan tema peringatan ke-40 tahun hubungan diplomatik antara Republik Indonesia dan Repubik Madagaskar yang berdasarkan "Aty Faly Any Faly" yang artinya Di sini Senang, Di sana senang.

                 Menteri Luar Negeri Madagaskar, Atallah Béatrice, mewakili Pemerintah Madagaskar mengatakan Madagaskar dan Indonesia sepakat bahwa kerjasama dimasa datang semakin meningkat  sebagai tindak lanjut dari pertemuan  kedua Kepala Negera  di Jakarta, pada bulan April lalu.

                Para Menteri Madagaskar lainnya yang hadir dalam acara resepsi diplomatik antara lain Meneg Urusan infrastruktur.

                Perlengkapan dan Penataan Wilayah, Menteri Keuangan, Menteri Perdagangan dan Konsumsi serta Menteri Tenaga Kerja, Pendidikan Teknis dan Profesional.

                Sedangkan Pimpinan Lembaga Tinggi Negara yang hadir adalah Ketua Parlemen dan HCC Mahkamah Konstitusi.

                Acara resepsi HUT RI dilanjutkan dengan pertunjukan kesenian dan ramah tamah yang  secara simbolis diawali dengan pemukulan Gong oleh Menlu.

               Acara  dilanjutkan menikmati rangkaian Tarian dari Group Kesenian KBRI yang membawakan tarian antara lain tari Mak Inang dari Jambi dan Rantak dari Sumatera Barat serta Tari Topeng Klana  Cirebon yang dibawakan Alumni ISBI Bandung dan  Tari Gawil dari Jawa Barat.

    ***2***
(T.H-ZG/B/M. Yusuf/M. Yusuf) 12-09-2015 06:25:39
MADA

Tidak ada komentar: