Kamis, 22 Oktober 2015

BOOKFAIR

NH DINI DAN AHMAD TOHARI BERCERITA TENTANG KAMPUNG
     Oleh Zeynita Gibbons dan Zita Meirina

     Frankfurt,15/10 (Antara) - Sastrawan novelis dan feminis Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin yang dikenal dengan NH Dini bersama penulis buku Ronggeng Dukuh Paruk, Ahmad Tohari, berbagi cerita tentang Kampung dan "City tales" dalam temu pengarang pada Frankfurt Buchmesse.

          Kedua penulis andal Indonesia itu tampil dalam acara "In Conversation Kampong and City Tales" di Paviliun Indonesia, Rabu yang digelar dalam rangkaian pameran buku terbesar di dunia dimana Indonesia menjadi "Guest of Honour", dalam pameran yang berlangsung hingga 18 Oktober mendatang.

             NH Dini mengakui bangga Indonesia akhirnya menjadi tamu kehormatan alias guest of honour 2015 dalam penyelenggaraan event terbesar yang diikuti oleh para penerbit dunia.

          "Bangga Indonesia bisa menunjukkan karya anak bangsa," ujar NH Dini yang mengaku mulai tertarik menulis sejak kelas tiga SD, dimana buku-buku pelajarannya penuh dengan tulisan yang merupakan ungkapan pikiran dan perasaannya sendiri.

          NH Dini yang kini menetap di Panti Wredha Langen Wedharsih, Ungaran, saat menerima tawaran untuk ikut mengisi acara dalam Frankfurt Book Fair sempat ragu karena ia membutuhkan seorang pendamping yang dapat membantunya.

          Sejak beberapa tahun ini ibu dua anak ini membutuhkan kursi roda dalam melakukan aktivitas nya sehari hari, akhirnya NH Dini mendapatkan sponsor untuk pendampinginya dan dapat menyaksikan Indonesia dengan menjadi guest of honour dalam penyelenggaraan Frankfurt Book Fair kali ini.

             Sementara itu penulis buku Ronggeng Dukuh Paruk yang sudah diterbitkan dalam berbagai bahasa dan diangkat dalam film layar lebar berjudul Sang Penari menjelaskan tentang latar belakang novel yang dibuat dan menegaskan bahwa dia tidak ingin terlibat dalam dunia politik namun bersimpati kepada para korban yang ditindas kekuasaan.

           Akhmad Tohari mengakui keikutsertaan Indonesia dalam Frankfurt Book Fair dan membuktikan adanya keseriusan pemerintah Indonesia terhadap kesusastraan Indonesia.

          Berbagai buku Akhmad Tohari ikut meramaikan pameran buku yang berlangsung hingga tanggal 18 Oktober yang menampilkan sekitar 600 acara baik diskusi, pemutaran film, temu pengarang dan juga demo masak yang dibawakan oleh koki terkemuka dari Indonesia.

    ***4***

(T.Z003/B/M. Yusuf/M. Yusuf) 15-10-2015 13:24:13

Tidak ada komentar: