Sabtu, 05 Maret 2016

RUSIA

USULAN INDONESIA JADI REKOMENDASI "AREPG"
     Zeynita Gibbons

    London, 5/3 (Antara) - Usulan Indonesia mengenai penguatan upaya pemberantasan Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing diterima sebagai salah satu rekomendasi dalam Laporan ASEAN-Russia Eminent Persons Group (AREPG) pada pertemuan di Siem Reap, Kamboja.

         Ketua Delegasi RI, Dubes Djauhari Oratmangun pada pertemuan  ke-2 AREPG yang berlangsung di Siem Reap, Kamboja, mengatakan Indonesia mendorong kerja sama di bidang ini demi penguatan kemitraan ASEAN-Rusia, demikian keterangan Direktorat Mitra Wicara Antar Kawasan  Ditjen Kerja Sama ASEAN - Kementerian Luar Negeri RI, yang diterima Antara London, Sabtu.

         Dubes Djauhari Oratmangun, mengatakan pemberantasan IUU Fishing merupakan salah satu isu penting yang perlu ditangani secara tepat, karena selain merugikan secara ekonomi juga memiliki kaitan erat dengan penanganan isu-isu keamanan non tradisional lainnya seperti "trafficking in person" dan lingkungan.

         Selain kerja sama maritim, beberapa usulan Indonesia lainnya yang disepakati menjadi rekomendasi AREPG antara lain peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi melalui kegiatan promosi, pameran, seminar dan publikasi.

         Kerja sama di bidang pangan, pertanian, kehutanan, dan perikanan melalui "capacity building", "best practices", penelitian, dan pelatihan, perkeretaapian, penanganan penyakit menular serta pertandingan dan pertukaran keahlian cabang olahraga yang menjadi kelebihan negara anggota ASEAN dan Rusia, seperti bulutangkis, tenis, senam dan catur.

          Pertemuan yang berlangsung selama dua hari dari tanggal 29 Februari dan 1 Maret lalu itu dengan agenda utama pembahasan draft Laporan AREPG yang berisi berbagai rekomendasi visioner bagi penguatan kemitraan ASEAN-Rusia yang lebih bermanfaat.

          Meski masih terdapat beberapa usulan yang membutuhkan pembahasan lebih lanjut, sebagian besar usulan rekomendasi yang mencakup ketiga pilar Masyarakat ASEAN ini telah berhasil disepakati.

         Di antaranya penyelenggaraan KTT ASEAN-Rusia secara lebih reguler, pembentukan Misi Rusia untuk ASEAN di Jakarta, penguatan kerja sama dalam kerangka East Asia Summit (EAS).

         Selain itu ASEAN Regional Forum (ARF), penguatan UMKM, peningkatan kerja sama pariwisata, "people-to-people exchanges", lingkungan, serta pertukaran pendidikan melalui kegiatan magang dan beasiswa.

         Pertemuan terakhir AREPG akan berlangsung di Moskow pada awal April mendatang dengan agenda finalisasi draft laporan, sebelum disampaikan kepada para Leaders dalam KTT Peringatan 20 Tahun Kerja Sama Kemitraan ASEAN-Rusia di Sochi, Rusia, Mei 2016.

         Berbagai usulan rekomendasi Indonesia dalam draft Laporan AREPG merupakan hasil pembahasan Rapat Koordinasi yang melibatkan berbagai satker dan K/L lainnya di Kementerian Luar Negeri pada Februari 2016.

         Indonesia akan terus memastikan agar berbagai rekomendasi dimaksud dapat diterima seluruh pihak sebagai rekomendasi visioner yang dapat diimplementasikan dan memberikan manfaat bagi kepentingan Indonesia dalam kerangka kerja sama kemitraan ASEAN-Rusia.

    ***4***
(ZG)
(T.H-ZG/B/E. Sujatmiko/E. Sujatmiko) 05-03-2016 05:29:29

Tidak ada komentar: