Kamis, 17 Maret 2016

TARI DI BERLIN

TARIAN GONDANG PUKAU PENGUNJUNG ITB BERLIN

          Berlin,12/3 (Antara) - Tari Gondang Batak yang merupakan tarian kolaborasi antara musik tor-tor dari Batak dengan gerakan bernuansa Jawa dimana gerakan terinspirasi dari gerakan wayang kulit dan wayang golek tampil memukau pengunjung paviliun Indonesia di ITB Berlin termasuk Menteri Pariwisata Arief Yahya yang berlangsung sejak tanggal 9 Maret lalu.

          "Kami sangat bangga bisa ikut menampilkan kesenian Indonesia di Paviliun Indonesia ITB Berlin," ujar salah satu penari dari kelompok Solo Dance Studio dari group Djawa Trails, Surakarta, Putri Pramesti Wigaringtyas kepada Antara London, Sabtu.

         Dikatakannya Tari Gondang Batak merupakan tarian selamat datang yang biasa digelar dalam menyambut tamu dalam suasana ceriah dan gembira itu merupakan  kreografer dari Eko "PC" Supriyanto seniman dari Solo.

         Selain Tari Gondang Batak, sebanyak lima penari kelompok Solo Dance Studio dari group Djawa Trails, Surakarta membawakan tarian Kepak sayap berjapin yang merupakan tari kreografi baru dengan dasar tari Japin Melayu yang dikemas dengan nuansa kontemporer dengan lebih aktratif dan dinamis adalah kreograf Fathurrahman bin Said dari Singapura.

         Kelima penari dari kelompok Solo Dance Studio Djawa Trails, Surakarta adalah Putri Pramesti Wigaringtyas, Wirastuti Susilaningtyas, Astri Kusuma Wardani, Havid Ponx Jakaria Kustoto, dan R. Danang Cahyo W dari Djawa Trails Surakarta itu juga membawakan
Tari  Legong Kipas yang terinspirasi dari tari Legong yang kemudian digarap kembali.

         Para penari juga menampilkan tari  Tregel Banyumas,  merupakan salah satu repertoar tari rakyat dari daerah Banyumas, Jawa Tengah. Tarian ini merupakan tari pergaulan yang ditarikan dengan berpasang-pasangan digarap dengan lebih atraktif dan komunikatif  melibatkan penonton dan pengunjung ITB Berlin untuk menari bersama.

         "Sangat senang bisa bergabung di ITB Berlin untuk ikut mempromosikan Wonderful Indonesia, terutama di bidang tari sekaligus memperkenalkan dan menunjukan kepada masyarakat luar negeri bahwa di Indonesia kaya akan seni dan budaya, ujar dia.

         Kelompok Solo Dance Studio dari group Djawa Trails, sudah sering tampil dalam membawa misi budaya di luar negeri seperti Belanda, Perancis, Serbia dan negara di Asia .

         Sementara itu dari Pemda Kutai juga membawa misi budaya di ITB Berlin dengan menampilkan Tari Burung Enggang yang dibawakan Yuyun yang  merupakan  tari penyambutan tamu selamat datang.

        Paviliun Indonesia di ITB Berlin juga  dimeriahkan dengan menampilkan, Malang Carnival dan potret wajah siluet garapan artis Priadji Kusnadi, serta dua spa therapis Elianta bersama Silvia Oktaviyanti, juga dilengkapi sarana pertunjukan maya senyatanya (vitual reality/VR).(ZG) ***4***
(T.H-ZG/B/A. Lazuardi/A. Lazuardi) 12-03-2016 23:38:57

Tidak ada komentar: