Minggu, 19 Juni 2016

BRUSEL

LUKSEMBURG MITRA STRATEGIS DALAM INVESTASI KEUANGAN
     Oleh Zeynita Gibbons

    London, 14/6 (Antara) - Duta Besar Republik Indonesia Yuri O. Thamrin mengakui Luksemburg memiliki nilai penting bagi Indonesia karena negara pusat dana investasi terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat itu merupakan mitra strategis RI dalam investasi keuangan.
         Hal ini disampaikan Dubes Yuri O. Thamrin saat menyerahkan surat-surat kepercayaan (credentials) untuk Keharyapatihan Luksemburg, demikian Sekretaris Pertama Pensosbud KBRI Brusel Ance Maylany kepada Antara London, Selasa.
         Penyerahan kredensial menggenapi penyerahan surat-surat kepercayaan Dubes Yuri bagi seluruh wilayah akreditasi KBRI Brussel, meliputi Kerajaan Belgia, Keharyapatihan Luksemburg, Uni Eropa dan Organisasi Internasional antara lain NATO, WCO.
         Dubes Yuri menyerahkan kredensial kepada Grand Duke of Luxembourg, Henri Albert Gabriel Félix Marie Guillaume atau sering disebut dengan Grand Duke Henri, di Grand Ducal Palace Luksemburg.
         Pada pertemuan, Grand Duke menyampaikan salam kepada Presiden RI, dan mengusulkan agar KBRI dapat membina kerja sama dengan Kamar Dagang, Luksemburg, peningkatan kerja sama satelit dan pendidikan.
         Dubes menanggapi Pemerintah Indonesia menawarkan beasiswa seni dan budaya yang dapat dimanfaatkan bagi warga Luksemburg.
         Duta besar juga menyampaikan Indonesia akan menjadi "guest country" dalam Festival Europalia 2017 dan akan menampilkan seni budaya Indonesia di Luksemburg.
         Grand Duke Henri menyampaikan ia pernah berkunjung ke Indonesia 1,5 tahun yang lalu dan sangat terkesan dengan kunjungan pribadinya saat itu.
         Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap kemajuan Indonesia dan diharapkannya  hubungan kerjasama ekonomi kedua negara dapat terus ditingkatkan.
         Hubungan baik Indonesia dan Luksemburg memberikan manfaat bagi kepentingan Indonesia. Luksemburg merupakan sentra keuangan penting di Eropa. Peranan Luksemburg yang penting di Uni Eropa dan Jean Claude Junkers - mantan Perdana Menteri Luksemburg - kini merupakan Presiden Komisi Eropa yang juga memiliki perhatian cukup besar terhadap Indonesia.
         Luksemburg adalah tempat berkumpulnya broker keuangan dunia. Sementara, Indonesia dinilai sebagai negara dengan pasar yang sangat besar untuk penanaman modal asing.
         Sektor penting kerja sama antara Indonesia dan Luksemburg saat ini adalah pada pembangunan satelit telekomunikasi, sementara sektor lainnya masih sangat terbuka lebar untuk kerja samabantara lain pembangunan infrastruktur (pelabuhan, jalan raya), alat transportasi, industri kertas,percetakan, kimia dan farmasi.
         Selain itu industri elektronik logam dan mesin menjadi sektor yang sangat potensial untuk dikerjasamakan dengan mitra investasi Luksemburg. Khusus, sektor jasa keuangan hal ini merupakan potensi yang kiranya dapat dilirik lebih lanjut.
         Sesuai data per akhir tahun 2015, investasi Luksemburg di Indonesia adalah senilai 12,33 juta dolar AS. Hal ini menjadi kesempatan baik bagi pelaku ekonomi di Indonesia mengembangkan potensi kerja sama investasi.
         Sesuai target pembangunan Pemerintah Indonesia yaitu peningkatan investasi. Indonesia berencana melakukan kegiatan promosi investasi dengan melibatkan pengusaha Luksemburg dan pengusaha Indonesia di tahun 2016 ini.
         Sebelumnya, Dubes Yuri juga telah menyerahkan surat kepercayaan (credentials) kepada Raja Belgia, Philippe dilanjutkan dengan penyelenggaraan vin d honneur, resepsi sederhana mengundang berbagai counterpart penting di Belgia. Hadir pada vin d honneur tersebut pengusaha Belgia yang memiliki hubungan kerja sama dengan Indonesia, kalangan media dan  diplomatik.
         Pada pertemuan dengan Raja Philippe dibahas perkembangan positif di Indonesia yang adalah  guest country Europalia 2017 serta kunjungan Presiden Jokowi ke Belgia April 2016.
         Di lain pihak, pada penyerahan kredensial kepada Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk,disampaikan Indonesia adalah teladan yang baik bagi Eropa, khususnya bahwa Islam dan demokrasi dapat berjalan beriringan.
         Perwakilan RI di Brussel menjadi sangat relevan saat ini oleh tantangan yang berkembang di Indonesia maupun  global, khususnya terkait kebutuhan menarik investasi asing  hingga kerjasama penanganan terorisme.
         Di sisi lain, KBRI Brussel juga terus meningkatkan pelayanan bagi WNI di Belgia dan Luksemburg. Penyerahan kredensial di Luksemburg ini dibarengi membuka warung konsuler untuk pelayanan WNI di  Luksemburg, yang  terdiri dari pasangan kawin campur maupun pekerja professional. (ZG) ***2***
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 14-06-2016 05:03:14

Tidak ada komentar: