Selasa, 27 Maret 2018

BELANDA

KOMUNITAS BALI RAYAKAN BALISAFE CULTURAL DI BELANDA

Zeynita Gibbons

    London,19/3 (Antara) -Komunitas Bali di Belanda dan negara Eropa lainnya, serta masyarakat Belanda merayakan acara "BaliSafe Culltural Festival 2018" sekaligus menandai perayaan Nyepi dan Saraswati yang jatuhnya bersamaan sehari sebelumnya.
         Acara ini dimulai dengan persembahyangan bersama umat Hindu, dan Dharma Wacana oleh Wayan Sulestra, bertempat di Aula Nusantara KBRI Den Haag, Minggu.
         Persembahyangan dipimpin Wayan Sulestra dan menyampaikan makna dari hari Raya Nyepi, yaitu pengendalian diri melalui pelaksanaan Catur Brata, demikian Pensosbud KBRI Denhaag, NP Widhia S Asak kepada Antara London, Senin.
            Sekitar 250 undangan hadir menyaksikan berbagai pertunjukan kesenian rakyat Bali termasuk masyarakat Belanda yang sangat menikmati tari tradisional Bali seperti tari Pendet, Panyembrahma, tari Baris, Panji Semirang, Truna Jaya, Sekar Jagad, Meli Sambuk di Dawan, Legong Keraton, tari Hujan Mas, dan Joged Bumbung.
         Tidak ketinggalan Dubes RI Den Haag, I.G. A. Wesaka Puja ikut  mementaskan tari Topeng Tua dan Topeng Sidakarya. Tari-tarian tersebut juga diiringi langsung oleh permainan gamelan yang semarak. Berbagai komunitas gamelan turut andil, antara lain Seka Gong Semara Cita Den Haag, Seka Gong Leiden, Seka Gong Saling Asah Belgia, dan Seka Gong Swara Shanti Amstelveen.
           BaliSafe Cultural Festival 2018 dimeriahkan sekitar 50 pemain gamelan, dan beberapa penari dari sanggar tari di Belanda, Italia, Belgia dan Jerman,  bertujuan menyegarkan kembali ingatan komunitas di Belanda, dan Eropa pada umumnya, akan pesona keindahan pulau Bali, dan situasi Gunung Agung yang sudah aman.   
       Dalam pidatonya, Duta Besar RI Den Haag menyampaikan keunikan dari harmonisasi permainan gamelan Bali ¿ harmonisasi yang diharapkan selalu hadir di Bali. Sedikitnya sekitar 102, 235 turis asal Belanda memgunjungi Bali di tahun 2017  berdasarkan data Dinas Pariwisata Pemprov. Bali.

           Diharapkan tahun 2018, dengan perekonomian Belanda membaik, maka Bali dapat menjadi salah satu tujuan utama wisata turis Belanda.  Penyelenggaraan BaliSafe Cultural Festival 2018 merupakan strategi promosi  mempromosikan dan meningkatkan ketertarikan atas budaya Bali di Eropa, demikian NP Widhia S Asak. ****4****
c/a011
(T.H-ZG/C/A.F. Firman/A.F. Firman) 19-03-2018 17:55:00

Tidak ada komentar: