Rabu, 21 Maret 2018

BERLIN

SENSASI TANJUNG PUTING TARIK PERHATIAN ITB BERLIN

Berlin, 10/3 (Antara) - Sensasi orang utan (Pongo pygmaeus) di Taman Nasional Tanjung Puting Kalimantan Tengah menarik perhatian para pengunjung Paviliun Indonesia di pameran pariwisata terbesar dunia, ITB Berlin di gedung Messe Berlin, pada 7-11 Maret 2018.
         Pemerintah daerah terus berupaya memromosikan objek wisata lainnya selain Taman Nasional (TN) Tanjung Puting di semenanjung Kalimantan Tengah yang sudah cukup populer dikalangan wisatawan mancanegara, ujar Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalimantan Tengah, Yerson, S.Pd, M.Hum, kepada Antara London, Jumat ((9/3).
         Dikatakannya Pemprov Kalteng untuk pertama kalinya ikut memromosikan berbagai objek wisata yang ada termasuk TN Tanjung Pitung yang menjadi tempat konservasi orang utan dengan membawa industri pariwisata seperti Omie Tour Organizer yang dikenal dengan Orangutan Days dan Dimendra Tour yang juga menyediakan pelayanan wisata bagi calon pelancong yang ingin merasakan sensasi orang hutan.
         "Berbagai paket wisata khususnya untuk menjelajahi Borneo telah kami siapkan," ujar Yomie Kamale dari Orangutan Days kepada Antara London menambahkan bahwa paket disesuaikan dengan anggaran wisatawan yang dibagi dalam empat jenis paket menggunakan kapal kecil untuk menuju Taman Nasional Tanjung Pitung yang disebut klotok atau boat.
         "Klotok hanya ada di Kalimantan yang tidak dimiliki negara lain," ujar Yomie Kamale yang menjelaskan paket wisata yang ditawarkan mulai dari paket untuk dua orang sampai grup yang tetap terbatas namun dengan pelayanan prima.
         "Kami tidak ingin wisata Tanjung Pitung menjadi wisata massal, selain akan dapat mengganggu ekosistem dan juga tidak baik untuk orang hutan itu sendiri," ujarnya.
         Yomie Kamale mengakui bahwa wisatawan mancanegara yang banyak berkunjung ke Taman Nasional Tanjung Pitung umumnya berasal dari Eropa khususnya Spanyol dan dari Jepang.
         Menurut Yerson, di Taman Nasional Tanjung Puting terdapat konservasi orangutan terbesar di dunia dengan populasi diperkirakan antara 30.000 sampai 40.000 ekor yang tersebar hingga di luar taman nasional ini.
         Selain itu TN Tanjung Puting juga merupakan cagar biosfer yang ditunjuk pada tahun 1977 dengan area inti TN Tanjung Puting seluas 415.040 ha yang ditetapkan tahun 1982.

         Taman Nasional Tanjung Puting ini dikelola Balai Taman Nasional Tanjung Puting, salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA) Kementerian Kehutanan. (ZG) ***3***
(T.H-ZG/C/T. Susilo/T. Susilo) 10-03-2018 05:47:02

Tidak ada komentar: