Minggu, 12 Agustus 2018

MOSKOW

PELUANG BISNIS KULINER INDONESIA DI RUSIA TERBUKA

Oleh Zeynita Gibbons
   Moskow 8/8 (Antara) - Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus M Wahid Supriyadi mengungkapkan peluang bisnis kuliner di Rusia sangat terbuka karena masyarakat Rusia sudah mulai terbiasa dengan makanan asing, termasuk masakan oriental.
        Dubes Wahid Supriyadi di Moskow, Selasa, mengatakan perlu upaya memperkenalkan kuliner Indonesia di Rusia, seperti melalui Festival Indonesia yang berlangsung di Krasnaya Persnya Park, Moskow pada akhir pekan lalu.
        Pada Festival Indonesia yang dihadiri lebih dari 130 ribu orang, sajian kuliner Indonesia menjadi salah satu daya tarik  pengunjung Festival Indonesia yang diadakan untuk ketiga kalinya di Moskow.
        Warga Rusia yang datang berduyun-duyun ke festival itu tidak ketinggalan menikmati berbagai macam kuliner Indonesia, seperti bakso, martabak dan sate walau harus mengeluarkan uang untuk membelinya dan rela antre.
        "Bakso, martabak dan sate laris manis di Festival Indonesia di Moskow," ujar Dubes.
        Menurut Dubes, selain membuka peluang bisnis di Rusia, masyarakat Rusia dapat mengenal dan merasakan masakan Indonesia sebelum mereka berkunjung ke Indonesia. Ditambahkan saat ini belum ada restoran Indonesia yang menyajikan khusus masakan Indonesia.
        Sekretaris Pertama Fungsi Pensosbud KBRI Moskow, Enjay Diana kepada Antara London, Selasa, mengatakan salah satu peserta festival Dewi Ratih Kamiliah yang membuka booth "Rumah Kita" menyajikan menu bakso daging, bakso seafood, siomay, mi ayam, nasi rendang dan pecel. Yang menjadi favorit adalah bakso daging dan seafood, mi ayam bakso dan nasi rendang.
        "Para pengunjung sangat antusias ingin mencoba berbagai makanan Indonesia. Antrean pengunjung tidak putus-putus sehingga kami harus ekstra cepat melayaninya," kata Ratih yang mengaku akan membuka restoran khusus menjual bakso setelah festival itu.
        Menurut Ratih, diperkirakan sekitar 1.500 porsi bakso daging dan seafood terjual selama festival. Harga satu porsi bakso sekitar Rp65 ribu dan merupakan harga promosi. Banyak pengunjung yang menanyakan tempat penjualan menu bakso seperti itu di Moskow.
        Sementara itu martabak manis dan martabak telor yang disajikan oleh "Martabak Moscow" tidak kalah menarik bagi warga Rusia.
        Juru masak martabak, Renu Lubis dengan beberapa orang timnya yang berpengalaman di dunia kuliner khusus datang dari Belanda ke Moskow untuk menyukseskan festival. Pada festival dilakukan juga demo membuat martabak.
       Tidak hanya bakso dan martabak, sate ayam dan sate kambing yang disajikan oleh ibu-ibu anggota Darma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Moskow juga digemari warga Rusia.
        Menurut Salbia Rozita Fauzi dari DWP KBRI Moskow, selama tiga hari festival terjual habis makanan, termasuk sate ayam dan kambing. Booth DWP KBRI Moskow ini juga salah satu yang selalu ramai didatangi  pengunjung Rusia.

        Selama tiga hari penyelenggaraan, Festival Indonesia ketiga yang diadakan  di Taman Krasnaya Presnya seluas 16,5 ha di pusat kota Moskow itu dikunjungi lebih dari 135 ribu orang warga Moskow dan sekitarnya.***1***
(ZG)

(T.H-ZG/B/A. Salim/A. Salim) 08-08-2018 01:48:57

Tidak ada komentar: