Kamis, 18 November 2010

RAJA MAROKO

RAJA MAROKO SUMBANG DOMBA UNTUK MASYARAKAT INDONESIA

London, 18/11 (ANTARA) - Raja Maroko Mohammed VI yang setiap tahun selalu memberikan sumbangan satu ekor domba kepada institusi atau perwakilan asing dari negara Islam di Rabat termasuk untuk Indonesia.

Sumbangan domba Raja itu dipotong bersama domba yang disumbangan Dubes RI, Kepala Kanselarai, staf KBRI, masyarakat Indonesia, ujar Sekretaris III / Pelaksana Fungsi Pensosbud Rahmat Azhari dalam keterangannya yang diterima Antara London, Kamis.

Udara pagi bulan November yang dingin nampaknya tidak mengurungkan niat masyarakat Indonesia di Maroko untuk turut serta merayakan Hari Raya Idul Adha yang diselenggarakan KBRI Rabat, Rabu.
Masyarakat Indonesia di Rabat dan kota sekitarnya berkumpul untuk melaksanakan solat Idul Adha yang diadakan di Ruang Serba Guna KBRI, bertindak sebagai khatib Khoirurrijal, M.A. mahasiswa S3 Universitas Moulay Ismail yang juga seorang Dosen di STAIN Lampung.

Usai solat Ied, Dubes RI dan Ny H. Tosari Widjaya menerima ucapan selamat hari raya Idul Adha dari masyarakat Indonesia yang hadir.

Masyarakat Indonesia berjumlah sekitar 100 orang, membuat perayaan Idul Adha terasa hangat dan penuh kekeluargaan seperti di tanah air.

Acara ramah tamah dilanjutkan dengan jamuan makan, makanan yang disiapkan ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan di serbu habis masyarakat Indonesia yang sebagian besar adalah mahasiswa.
Menu lebaran kali ini adalah opor dan lontong sayur, sedangkan untuk desertnya dihidangkan kue bolu, pastel dan bakwan yang berhasil memuaskan dahaga masyarakat Indonesia yang rindu kampung halaman.



Diawali Diskusi
Rangkaian perayaan Idul Adha 1431 H yang diselenggarakan KBRI Rabat dimulai sehari sebelumnya, dengan acara diskusi yang bertema "Refleksi Idul Adha: Menumbuhkembangkan Rasa Optimisme Akan Masa Depan Bangsa," yang diinisiatifi oleh Persatuan Pelajar Indonesia di Marokko.

Diskusi yang berlangsung hangat ini bertujuan untuk menghidupkan Hari Raya Idul Adha 1431 H dengan kegiatan yang Islami dan sekaligus berdampak positif selain sebagai media silaturahmi di antara mereka.

Dubes Tosari Wijaya, dalam sambutannya menyatakan dalam Idul Adha terjadi akibat dua hal yaitu ketaatan dan keihklasan.

Ketika Ibrahim dan Ismail A.S taat dan ikhlas dalam melaksanakan perintah Allah, ketaatan dan keikhlasannya ini berujung kepada keberhasilan dalam penyebaran agama Islam di seluruh dunia.
Karena apabila dua kata ini direfleksikan dalam setiap segi kehidupan niscaya akan membawa keberhasilan dan keoptimisan.

Begitupun yang seharusnya dilakukan masyarakat Indonesia dalam menghadapi bencana yang bertubi-tubi, yaitu menyikapinya dengan taat dan ikhlas, ujarnya.

KBRI menerima titipan domba kurban yang disembelih secara bergotong royong di halaman belakang gedung KBRI.
Tahun ini KBRI memotong lima ekor domba, yang disumbangkan masing-masing Dubes RI, Kepala Kanselarai, staf KBRI, masyarakat Indonesia dan Raja Maroko Mohammed VI yang setiap tahun selalu memberikan sumbangan satu ekor domba kepada institusi atau perwakilan asing dari negara Islam di Rabat.

Usai pemotongan, hewan kurban tersebut sebagian dimasak tongseng dan sate untuk kemudian disantap bersama di KBRI dan sebagian lagi disumbangkan kepada WNI dan masyarakat lain di sekitar Rabat.

***4***
(ZG)

(T.H-ZG/B/M027/M027) 18-11-2010 21:01:32

Tidak ada komentar: