Senin, 22 November 2010

SISWA RI DI RUSIA

MAHASISWA INDONESIA DI RUSIA SIAPKAN DIRI

London, 21/11 (ANTARA) - Mahasiswa Indonesia yang tengah menuntut ilmu di Rusia mengadakan acara pengembangan "soft skill" dalam rangka menyiapkan sarjana yang siap pakai, baik secara keilmuan dan mental yang diadakan di Kedubes RI di negara pecahan Uni Sovyet tersebut.

Ketua Persatuan Mahasiswa Indonesia yang ada di Rusia, (Permira) Khoirul Rosyadi kepada koresponden Antara London, Minggu, mengulangi pernyataan Dutabesar RI di Moskow Hamid Awaludin, bahwa KBRI sangat mendukung kegiatan yang diadakan oleh mahasiswa Indonesia di Rusia, karena merupakan upaya intelektualitas mahasiswa dalam membentuk jati dirinya.
Sementara Penanggung Jawab Fungsi Politik Kedutaan Besar Indonesia untuk Rusia, Berlian Napitupulu, mengatakan bahwa acara tersebut merupakan kemajuan yang luar biasa bagi mahasiswa Indonesia yang di Rusia.

"Belum pernah sebelumnya, acara seperti ini yang diadakan oleh mahasiswa Indonesia di Rusia," kata Berlian.

Sementara ketua panitia, Asep Indra Maulana, mengatakan bahwa acara soft skill ini sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap nasib mereka sendiri. "Saya kira ini acara yang inspiratif," ujar Asep.

Khoirul Rosyadi yang tengah mengambil S3 di Rusia meyakini "soft skill" tersebut akan berguna ketika mahasiswa Indonesia yang ada di Rusia nanti sudah lulus dan menjadi sarjana.

"Saya percaya mahasiswa Indonesia yang lulus dari Rusia, akan menjadi sarjana yang siap pakai, karena dibekali dengan keahlian hard skill dan soft skill," kata Ketua Persatuan Mahasiswa Indonesia yang ada di Rusia, atau yang lebih dikenal dengan sebutan PERMIRA itu.

Dalam acara soft skill itu tampil sebagai pembicara, Prof. Houtman P. Siregar, Phd, yang menyatakan bahwa soft skill itu sangat penting untuk generasi masa depan bangsa.

"Jadi, untuk berhasil, yang dibutuhkan adalah hard skill, soft skill. Keduanya harus berjalan saling melengkapi," katanya.

***5*** (ZG)

(T.H-ZG/B/M027/M027) 21-11-2010 21:50:06

Tidak ada komentar: