Selasa, 12 Februari 2013

JUBIR TNI



PARA JUBIR TNI BERKUNJUNG KE INGGRIS


       London, 7/2 (ANTARA) - Para jurubicara dari berbagai angkatan seperti Jubir dari TNI AD, AL, AU, Juru bicara Kementerian Pertahanan dan Kepala Bagian Penerangan Mabes TNI mengadakan kunjungan selama seminggu di Inggris.

            Kunjungan tersebut dalam rangka memenuhi undangan Kantor Departemen Luar Negeri Inggris Foreign and Commonwealth Office dari 2- 9 Februari.

            Selama di London, mereka mempelajari berbagai hal khususnya strategi komunikasi dan pemanfaatan sosial media dalam kegiatan sehari-hari, ujar Jubir Mabes TNI Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul kepada ANTARA London, Rabu siang.

          Laksamana Muda Iskandar Sitompul mengatakan Inggris sudah dua kali memberikan pembekalan mengenai media operasi dan strategi media untuk kalangan jurubicara dari TNI AD, AL dan AU di Jakarta.

          "Kali ini kami juga ingin melihat langsung bagaimana Inggris penyebaran informasi," ujarnya.

            Setelah menyaksikan sendiri kegiatan yang dilakukan militer Inggris dalam memanfaatkan media, banyak manfaat yang diperoleh seperti kecepatan dalam memberikan tanggapan.

         "Bila ada permasalahan, misalnya wajib memberikan statement segera mungkin agar masyarakat tidak menduga- duga apa yang terjadi," ujarnya.

   
Diserap
       Menurut Iskandar, semua berita mengenai kegiatan militer dapat diserap oleh masyarakat dan juga sebagai pertanggungjawaban kepada masyarakat tentunya. Kecepatan memberikan suatu penjelasan kepada masyarakat sehingga tidak terjadi hal-hal yang simpang siur dan ini memang sudah diterapkan di tanah air hanya saja perlu disinergikan lagi.

            Dikatakannya hal ini sesuai dengan pesan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono  agar semua berita dan hal-hal yang menyangkut TNI dapat segera disampaikan kepada masyarakat.

            Menurut Iskandar, pengunaan sosial media di tubuh TNI sudah mulai dilakukan dan mengarah kesana namun perlu mempelajari lagi agar lebih lengkap dan lebih baik.

            Hal yang menarik dan bisa diaplikasikan kecepatan dalam memberikan statemen kepada masyarakat sehingga tidak menjadi , satu suara yang perlu diconton dan diterapkan dan sudah disenergikan
       Selain itu ada hal yang menarik mengenai komunikasi internal ke pasukan, di Indonesia harus dikembalikan ke budaya yang dalam tubuh TNI mempunyai hirarki dari pasukan sampai kepada pimpinan ada berbagai tahapan.

         "Kalau di Inggris prajurit bisa langsung menghadap komandannya tanpa perlu melalui komandan peleton dan komandan kompi," ujarnya.

            Di Indonesia memang beda karena diatas prajurit ada komandan peleton dan sampai pada komandan batalyon.

          "Mekanisme budaya kita apa yang terbaik kita ambil. Kita harus pintar memilih dan memilah," ujarnya.

            Sementara dari segi peralatan komunikasi, Iskandar mengakui teknologi di Inggris jauh lebih canggih.

          "Kita juga akan mengarah kesana," katanya.

            Kunjungan tersebut juga diakuinya sebagai realisasi dari kunjungan Presiden SBY ke London tahun lalu serta kunjungan PM David Cameron ke Indonesia. Selain itu kemungkinan adanya penyediaan alusista untuk Indonesia agar dapat dikembangkan sampai ke negara Inggris, seperti kapal perang, kapal selam dan juga tank serta alat rudal yang banyak dimiliki Inggris.

            Dalam kunjungan ke Inggris, tim penerangan berbagai angkatan di Tanah Air yang akan berkunjung ke markas RAF Hilton juga didampingi Atase Pertahanan Inggris di Indonesia Kolonel Phil Thorpe dan Kepala Media dan Komunikasi Kedutaan Inggris di Jakarta Adam Rutland.

            Adam Rutland, mengakui bahwa kehadiran mereka adalah dalam rangka memberikan kesempatan kepada TNI untuk menyaksikan dari dekat bagaimana memanfaatkan media komunikasi di Inggris.

            Dikatakannya Indonesia dan Inggris mempunyai hubungan yang semakin dekat khususnya dalam hal kerja sama antara militer dan militer. Inggris yakin dan percaya militer yang strategi yang transparan sangat membantu dalam menyampaikan kondisi di lapangan.

            Menurut Adam, kunjungan para juru penerang ini bertujuan untuk menampilkan kebijakan departemen pemerintah Inggris terutama MOD dan FCO, dan pekerjaan mereka dengan media.

            Para anggota dari juru penerangan yang mengikuti kunjungan ke Inggris selain Jubir Mabes TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul, juga Jubir AD, Brigadir Jenderal TNI Rukman Achmad, Jubir AL Laksamana TNI Untung Suropati, Jubir AU Marsekal TNI Asman Yubus, dan Jubir Kemhan Brigadir TNI Jenderal Bambang Hartawan serta Kepala Bagian Penerangan Mabes TNI, Kolonel Minulyo Suprapto.

            Dalam kunjungan yang juga didampingi Atase Pertahanan KBRI, Joni Mahroza, mereka juga mengadakan pertemuan dengan Dutabesar RI untuk Kerajaan Inggris dan Republik Irlandia Hamzah Thayeb.  ***1***
(ZG/c/a011)
(T.E.S. Syafei/C/A.F. Firman/A.F. Firman) 07-02-2013 14:58:58

Tidak ada komentar: