Minggu, 17 Februari 2013

PPI LANCASTER

PPI LANCASTER PROMOSI INDONESIA DI INGGRIS

London, 16/2 (ANTARA) - Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Kota Lancaster, Inggris, mempromosikan kebudayaan dan pariwisata Indonesia di ajang Global Village di Alexandra Square Lancaster University selama tiga hari pada awal pekan.

Acara yang diadakan Culture Society ini bertujuan untuk menunjukkan keberagaman budaya yang dimiliki mahasiswa di Lancaster University yang berasal dari seluruh belahan dunia, demikian Ketua PPI UK Haikal Bekti Anggoro kepada ANTARA London, Sabtu.

Dikatakannya, PPI Lancaster membuka saung guna mempromosikan pariwisata Indonesia dan juga menjual berbagai pernak-pernik khas Indonesia, seperti gantungan kunci berbentuk sendal batik dan lainnya.
Selain itu, PPI Lancaster mengadakan kelas membatik bagi pemula yang belum pernah membatik sebelumnya. Batik salah satu kebudayaan Indonesia yang mendunia, terbukti dengan banyaknya sekolah di Inggris mengajarkan membatik di kelas kesenian.

Menurut Haikal Bekti Anggoro, tidak mengherankan banyak pengunjung stand PPI Lancaster yang langsung menyebut batik saat melihat canting dan malam.

"Wah saya sampai bingung ketika pengunjung ingin membeli canting dan malam," ujar anggota PPI Lancaster, Jeslyne Yunita, yang kelabakan menangani permintaan pengunjung.

Kelas batik langsung dipimpin Haikal Bekti Anggoro, yang sebelumnya memimpin kelas membatik di Kota Manchester, Nottingham, serta London.

Sebelumnya, Haikal mengajarkan membatik kepada pelajar Indonesia, yang langsung mendampingi mahasiswa asing yang ingin mencoba membatik.

"Senang rasanya kami dapat mengajarkan membatik secara langsung kepada mahasiswa yang berasal dari seluruh dunia. Kalau hanya sekedar dijelaskan apa itu batik rasanya mereka tidak akan mengerti betapa rumitnya membuat batik tulis yang berkualitas", ujar Haikal.

Sayangnya, pada hari ketiga pelaksanaan acara Global Village, salju turun cukup deras dari pagi sampai menjelang sore, dilanjutkan dengan hujan angin yang cukup deras.

Berdasarkan pertimbangan keselamatan peserta kelas membatik, mengingat banyak peralatan yang menggunakan listrik, kelas membatik terpaksa dibatalkan pada hari ketiga.

Walaupun suhu drop ke level di bawah nol derajat celsius, pelajar Indonesia tetap semasgat mempromosikan obyek wisata dengan membagikan brosur pariwisata serta memberikan masukan mengenai tempat wisata di Indonesia. Umumnya mahasiswa Lancaster University hanya mengenal Bali.

Gillian, perwakilan dari panitia Global Village, menyampaikan penghargaan dan ungkapan terima kasihnya kepada PPI Lancaster yang berpartisipasi dalam acara tersebut. "Thank you very much guys for joining the event. Your stall has been so amazing! I'm sorry for the bad weather today," ucapnya yang mengakui cuaca Inggris tidak bisa diprediksi. ***4***

(T.H-ZG/B/Farochah/Farochah) 16-02-2013 09:11:55


Tidak ada komentar: