Rabu, 27 Februari 2013

WILTON PARK

LEMBAGA WILTON PARK INGGRIS BAHAS KEBEBASAN BEREKSPRESI

Oleh Zeynita Gibbons
London, 20/2 (Antara) - Lembaga "think thank" di Inggris Wilton Park yang mengundang tokoh blog Indonesia, Enda Nasution, menggadakan konferensi bertajuk "Kebebasan Berekspresi Online: Mengidentifikasi dan Mengatasi Tantangan serta Mengembangkan Visi Bersama dan Kemitraan Kerja".

Freedom of Expression online makin terlihat pentingnya khususnya dengan kebebasan di Internet menjadi isu baru yang masuk dalam kategori hak asasi manusia, ujar Enda Nasution kepada ANTARA London, Rabu.

Enda yang sering disebut "Bapak Blogger Indonesia" diundang mengikuti konferensi "Freedom of Expression Online: Identifying and Addressing Challenges and Developing a Shared Vision and a Working Partnership" di Wilton Park, Inggris.
Dikatakan Enda sebanyak 60 peserta dari berbagai kalangan, seperti wakil dari pemerintah, industri, lembaga swadaya masyarakat (LSM), kelompok hak asasi manusia, aktivis dan spesialis lain dengan keahlian dalam kebebasan online informasi mengiktui pertemuan yang diadakan di Wilton Park, Inggris, baru baru ini.

Enda mengatakan bahwa ada banyak masalah yang dibahas dalam pertemuan yang diadakan lembaga think thank di Inggris bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri Inggris, FCO-The Foreign and Commonwealth Office, di antaranya kebijakan, keamanan, proteksi data, dan akses.

Menurut Enda Nasution, freedom of the expression online di Indonesia sebenarnya sudah lumayan maju, tetapi masih perlu terus dijaga karena takutnya tambah banyak masalah dan juga adanya pihak-pihak yang merasa Internet perlu dikontrol lebih ketat.

Untuk itu, dia berharap pemerintah Indonesia lebih aktif dan berpartisipasi di forum, seperti di Wilton Park untuk "strategic meeting on freedom" selain perlu punya visi yang lebih kuat tentang penggunaan alat digital dan menjadi contoh positif serta memimpin di isu ini.

Enda Nasution mengakui bahwa dirinya satu-satunya peserta dari Indonesia yang diundang khusus oleh Wilton Park bersama peserta di Asia lainnya, seperti Singapura, Thailand dan Vietnam untuk mengikuti pertemuan "strategic meeting on freedom".

Dalam pertemuan yang bentuknya lebih seperti lokakarya setiap peserta diharapkan aktif dalam diskusi kelompok juga diikuti peserta dari berbagai negara lainnya dan tenaga ahli dari "Foreign and Commonwealth Office" di bidang human rights dan cyber security, peserta industri dari Google, Facebook, dan akademisi dari MIT. Selain itu juga peserta dari kementerian luarnegeri dari negara Eropa seperti Swedia, Denmark, aktifis dari Kenya, Nigeria, India di bidang ICT.

Enda Nasution yang sering mengikuti diskusi international tentang "Freedom of Expression Online", seperti tahun lalu di Stockholm yang mengelar Stockholm Internet Forum.

"Misi saya mengikut diskusi selain untuk mengetahui isu serta updates terbaru juga menimbah pengalaman dari negara lain, selain menjalin hubungan dengan peserta lainnya." katanya.

Dia mengakui, selain aktif di komunitas online di Indonesia, blogger dan gerakan sosial media, saat ini tengah membangun sebuah perusahaan baru di bidang teknologi di Jakarta.

D.Dj. Kliwantoro
(T.H-ZG/C/D. Kliwantoro/D. Kliwantoro) 20-02-2013 08:13:45


Tidak ada komentar: