Selasa, 12 Februari 2013

PPI MAROKO



PPI MAROKO PERINGATI MAULID NABI

          London, 6/2 (ANTARA) - Para pelajar Indonesia yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Maroko mengadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bertempat di Ruang Serba Guna KBRI Rabat.

         Acara Maulud Nabi juga dihadiri Duta Besar RI Untuk Kerajaan Maroko H. Tosari Widjaja beserta seluruh staff KBRI Rabat, serta Dewan Penasehat Organisasi PPI Maroko dan seluruh  anggota PPI Maroko dan sejumlah warga Indonesia di Maroko, ujar Koordinator Departemen Media Informasi PPI Maroko, Kusnadi El-Ghezwa, Rabu.

         Dikatakannya peringatan maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan atas kerjasama Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Maroko dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Rabat Untuk Kerajaan Maroko diawali dengan lantunan ayat suci Al-Quran yang dikumandangkan Muhammad Abror Rosyidin salah satu mahasiswa Kelas Internasional STAINU Jakarta di Univ. Ibnu Thufail Kenitra.

         Acara dilanjutkan dengan pembacaan maulid Ad-Diba¿i dan penampilan group sholawat rebana oleh para mahasiswa Kelas Internasional STAINU Jakarta di Univ. Ibnu Thufail.

         Ketua PPI Maroko H. Choirul Musta¿in, Lc. menyampaikan  tujuan dari peringatan maulid nabi ini adalah untuk mengingat kembali perjalanan dan kehidupan Nbai Muhammad SAW agar generasi muda bisa mengikuti karakter dan perjuangannya yang mulia.

         Hal ini selaras dengan tema yang diangkat pada acara ini sebagaimana yang disampaikan moderator H. Alvian Iqbal Zahasvan, Lc. yaitu Membangun Karakter Pemuda dengan Meneladani Nabi Muhammad SAW.

         Untuk membangun karakter yang baik sesuai dengan apa yang di ajarkan oleh Rasul SAW diantaranya adalah dengan berbuat jujur dan amanah dalam kehidupan kita sehari-hari¿ ujar Muhammad Taufiq Heben, MA, sebagai narasumber pada acara ini.

         Ia juga mengatakan hancurnya bangsa Indonesia adalah akibat dari para pemimpin yan tidak jujur. Sehingga tak heran jika para pemimpin kita tidak sedikit yang melakukan tindak korupsi, mereka bukanya melindungi dan mengayomi rakyatnya tapi malah membohonginya.

         Maka disinilah perlunya kita menanamkan karakter kejujuram dalam kehidupan kita sehari-hari agar hidup kita lebih berkuwalitas, ujarnya.

    Muhamad Yusuf

(T.Z. Gibbons/B/M. Yusuf/M. Yusuf) 06-02-2013 06:21:52

Tidak ada komentar: