Jumat, 31 Januari 2014

PIP PKS

PELUANG PENDIDIKAN LANJUT DI LUAR NEGERI TERBUKA

London, 31/1 (ANTARA) - Peluang bagi dosen, guru, peneliti di Indonesia untuk menimba pendidikan lanjutan di luar negeri terbuka lebar.

Informasi peluang pendidikan lanjutan itu terungkap dalam dialog melalui Skype dan radio internet, Jumat menghadirkan sejumlah pembicara.

Dialog antara Dr Taufik R Wijaya, Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan calon anggota legislatif dari DPP PKS, Prof Dr Erry Adesta dari Universitas Islam Internasional Malaysia (IIUM) dan peneliti di Universitas Exeter, Inggris, Dr Syahrul Hidayat, Jumat .

Hal ini mengemuka dalam acara dialog bertema Pendidikan di Luar Negeri: Peluang dan Tantangan, yang digelar Pusat Informasi dan Pelayanan Partai Keadilan Sejahtera (PIP PKS UK) di Inggris.

"Peluang dan kesempatan pendidikan di luar negeri sebenarnya sangat banyak. Saya bahkan kesulitan untuk mencari orang yang bisa memanfaatkan peluang ini," kata Erry yang juga dikenal sebagai wakil dekan di IIUM tersebut.

Erry yang pernah bekerja di Inggris menduga, tidak banyaknya warga Indonesia yang memanfaatkan peluang studi lanjutan karena sudah terlalu nyaman meniti karier di Indonesia.

Selain itu Erry menilai daya juang orang Indonesia perlu ditingkatkan untuk mendapatkan dan memanfaatkan
peluang tersebut.

Sementara itu, Syahrul Hidayat antara lain mengupas apa yang disebutnya kendala struktural bagi guru atau dosen di Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan di luar negeri, terutama untuk bidang post doctoral.

"Sulitnya mendapatkan izin atasan menjadi kendala tersendiri. Padahal program seperti ini berpotensi memberikan kontribusi yang lebih besar untuk pengembangan pendidikan di Indonesia," kata Syahrul.

Ia juga menyinggung iklim yang tidak sehat, di mana kadang guru yang mendapatkan pendidikan di luar negeri justru seperti disingkirkan ketika kembali ke Indonesia.

Menanggapi paparan Erry dan Syahrul, Taufik mengatakan akan meneruskannnya kepada anggota legislatif PKS yang ada di DPR.

Taufik menegaskan masih diperlukan langkah-langkah proaktif untuk mendorong pertambahan angka dosen, guru, atau peneliti Indonesia yang bisa mengenyam pendidikan lanjutan di luar negeri.

Taufik mengatakan semua pihak tentu berharap dengan kualifikasi yang lebih baik, mutu pendidikan di Indonesia akan makin meningkat.

Dialog pendidikan PKS Inggris diikuti mahasiswa dan warga Indonesia di Inggris dan di beberapa negara lain yang mengikuti acara melalui Skype dan radio internet.

***3***
(ZG)
(T.H-ZG/B/M. Yusuf/M. Yusuf) 31-01-2014 05:46:43

Tidak ada komentar: