Senin, 30 Maret 2015

SKOTLAND

TARI SAMAN TARIK PERHATIAN DI SKOTLANDIA

     Oleh Zeynita Gibbons
 
   London, 24/3 (Antara) -  Tari Saman yang dikenal sebagai "A dance of thousand hands" yang dibawakan  11 pelajar  Indonesia dari tiga  universitas di Glasgow menarik perhatian pengunjung "DiverCity Week" di University of Strathclyde, Glasgow, Skotlandia.

        "PPI Glasgow dengan afiliasinya di University of Strathlcyde yaitu Strathclyde Indonesian Society turut serta memeriahkan ASEAN-China Cultural Day," kata Cut Ema Aklima, mahasiswi program International Business Management, kepada Antara London, Selasa.

        Acara ASEAN-China Cultural Day  bagian dari rangkaian kegiatan DiverCity Week University of Strathclyde yang diadakan selama seminggu digagas Diversity Department dan Union Strathclyde Student Association (USSA), dengan melibatkan perwakilan komunitas mahasiswa  di antaranya Indonesia, Vietnam, Singapura, Thailand, dan China.

        Dalam acara ini, PPI Glasgow melibatkan pelajar dari universitas berbeda  yakni dari Glasgow University, Glasgow Caledonian University, dan St Andrews University seperti  M Nasir Sonni (koordinator acara), Varyan Aryo (Presiden Strathclyde Indonesia Society), Muhammad Ramdhan Abdurasyid (Ketua PPI Glasgow).

        Acara dibuka  Diversity Manager Strathclyde University Naseem Anwar dan Dino R Kusnadi sebagai Atase Pendidikan KBRI London, dilanjutkan dengan penampilan musik tradisional dan upacara minum teh yang dibawakan pelajar dari China.

        Suasana bertambah ramai dan antusias penonton yang luar biasa tampak sekali dalam acara itu ketika Tari Saman mulai ditampilkan. Gemuruh gendang yang dibawakan Syeh Heru Aditiar menyedot perhatian  penonton yang melihat tarian yang oleh UNESCO ditetapkan sebagai warisan dunia.

        Setelah Indonesia menampilkan Tari Saman, giliran Vietnam memamerkan budayanya yaitu tarian Lotus dan dilanjutkan dengan penampilan pelajar Singapora yang membawakan lagu medley.

        Tidak hanya Tari Saman yang memikat penonton, tapi juga Tari Poco- Poco, peragaan busana tradisional,  dan booth Wonderful Indonesia yang dihiasi pernak-pernik khas, trivia tempat-tempat wisata, angklung. Cemilan khas Indonesia pun sekejap ludes dinikmati para pengunjung.

        Dino berharap acara yang menarik sekaligus menjadi wahana bagi Indonesia memperkenalkan budaya dan pariwisata secara efektif dan efisien itu dapat diselenggarakan setiap tahun.

        Keikutsertaan pelajar Indonesia dalam acara ini merupakan upaya mengkomunikasikan budaya Indonesia kepada dunia. ***2*** (ZG)

Sigit Pinardi
(T.H-ZG/B/S. Pinardi /S. Pinardi ) 24-03-2015 22:50:58
SkoSKOT

Tidak ada komentar: