Kamis, 27 September 2018

BELANDA

PANDORA 2018 AJANG BERNOSTALGIA DI BELANDA
Zeynita Gibbons

London,19/9 (Antara) - KBRI Den Haag mengelar acara Pasar Indonesia Raya (Pandora) 2018 sebagai puncak rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan RI di Belanda yang diadakan di gedung Broodfabriek di Rijswijk, Belanda selama tiga hari dari tanggal 14 hingga 16 September lalu.

Minister Counsellor Fungsi Pensosbud KBRI Denhaag, Renata Siagian dalam keterangan kepada Antara London, Rabu, menyatakan Pandora 2018 adalah kegiatan tahunan, yang diadakan KBRI di Belanda.

Dua tahun lalu, acara bernama Pesta Rakyat diadakan di Sekolah Indonesia di Wassenaar. Pada 2017, Pesta Rakyat diubah menjadi Pasar Raya Indonesia dan tempat acara pun dipindah ke gedung Broodfabriek di Rijswijk.

Dubes I Gusti Agung Wesaka Puja, mengatakan pengantian nama dimaksudkan untuk lebih menonjolkan kebesaran Indonesia. "Mengingat tim Indonesia berhasil berjaya di ajang Asian Games 2018 yang digelar di Jakarta dan Palembang, 18 Agustus hingga 2 September lalu," katanya.

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman RI berpartisipasi pada acara Pandora 2018. "Kehadiran kami di sini untuk memperkenalkan "10 Bali Baru", dan mempromosikan wisata bahari Indonesia, Wonderful Sail to Indonesia, kepada masyarakat Belanda," ujar Wakil Direktur Bidang Pariwisata Bahari, Molly Prabawaty.

Dikatakannya, "10 Bali Baru" adalah Danau Toba, Tanjung Kalayang, Kepulauan Seribu, Tanjung Lesung, Borobudur, Bromo, Tengger, Semeru, Mandalika, Labuhan Bajo, Wakatobi, dan Morotai. 
Selain wisata bahari Indonesia dan "10 Bali Baru", Kemenko Bidang Kemaritiman menyediakan informasi peluang investasi untuk infrastruktur maritim di Indonesia.

Selain menjadi tahun kejayaan Indonesia di arena olahraga, tahun 2018 menjadi tahun bencana bagi Lombok di Nusa Tenggara Barat. Sejak akhir Juli hingga September lalu, Lombok, terutama bagian utara, didera gempa bertubi-tubi, yang menelan ratusan korban jiwa. 
Sebagai wujud rasa simpati bagi korban gempa Lombok, Pandora 2018 mengangkat tema Peduli Lombok. Penggalang dana, lewat penjualan undian lucky draw, dengan hadiah utama tiga tiket pesawat terbang dari Garuda Indonesia. Selain itu, ada juga peserta bazar menyumbangkan sebagian hasil penjualan untuk korban gempa Lombok.

Pandora 2018 dibuka Dubes Wesaka Puja, bersama Wakil Walikota Rijswijk, Marloes Borsboom. Dalam sambutannya , Dubes menyampaikan terima kasih atas partisipasi dan kehadiran warga Indonesia dan Belanda ke Pandora.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Rijswijk, yang memberi izin tempat penyelenggaraan acara Pandora 2018 dan berharap mereka juga dapat merasakan kemeriahan perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-73.

Sementara itu, Wakil Walikota Rijswijk, Marloes Borsboom, menyampaikan terima kasih dan rasa senang, karena kotanya dipilih menjadi tempat acara dan berharap, penyelenggaraan Pasar Indonesia Raya tahun depan kembali digelar di Rijswijk.

Pada hari pertama penyelenggagaan Pandora 2018 hadir sekitar 2000 pengunjung, termasuk Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi yang berada di Eropa dalam rangka kunjungan kerja di Jerman, lalu ke Amerika Serikat.

Menlu menyempatkan diri mampir dan menyaksikan acara Pasar Indonesia Raya yang digelar KBRI Den Haag. Sebagai mantan Dubes di Belanda, Menlu Retno mengaku kangen dengan warga Indonesia di Belanda. "Saya senang bisa kembali ke Belanda dan bertemu dengan masyarakat dan diaspora Indonesia," ujarnya.

Selama tiga hari penyelenggaraan, Pandora 2018 berhasil menyedot sekitar 17.000 pengunjung. Selain mencari produk dan kuliner Indonesia, para pengunjung juga ingin menikmati hiburan, yang ditampilkan oleh artis Indonesia di Belanda.

Pandora 2018 juga mendatangkan penyanyi dari Indonesia, Tia AFI, yang tahun 2004 juara Akademi Fantasi Indosiar 2 dan Dangdut Academy Celebrity 2 tahun 2017. Selain Tia, turut menghibur Bali Blues Brothers dari Bali yang mengajak pengunjung ikut bergoyang.

Erny Pereira menempuh perjalanan sejauh kurang lebih 115 kilometer dari rumahnya di Tilburg, Provinsi Noord Brabant menuju Rijswijk di Provinsi Zuid Holland demi bernostalgia dan mengobati rindu bertemu dengan warga Indonesia lainnya.

Diaspora lain yang tinggal di berbagai kota di Belanda juga larut dalam suasana santai dan penuh keceriaan dan makanan citarasa khas Indonesia.

"Rumah saya memang jauh. Tapi tidak masalah, karena acara ini hanya ada setahun sekali," ujar Erny, perempuan asal Jombang, Jawa Timur, yang sudah 40 tahun menetap di Belanda. ***4***

(T.H-ZG/B/E. Saptiyulda/E. Saptiyulda) 19-09-2018 06:24:56

Isi Audio Download Audio

Tidak ada komentar: