Senin, 20 Desember 2010

DIALOG LINTAS AGAMA

DIALOG LINTAS AGAMA RI-SPANYOL DIGELAR DI BALI

London, 20/12 (ANTARA) - Dialog Bilateral Lintas Agama Indonesia dan Spanyol untuk meningkatkan kerja sama antarkepercayaan pada tahap dua disepakati akan diadakan di Bali, Indonesia, pada 2011.

"Hal tersebut merupakan hasil dari kesepakatan dialog tahap pertama yang diadakan di kantor Casa Asia, Madrid, Spanyol," ujar Sekretaris III KBRI Madrid, Krisnawati Desi Purnawestri dalam keterangannya kepada ANTARA London, Senin.

Dikatakannya, dialog bilateral lintas agama Indonesia dan Spanyol itu diadakan Kementerian luar negeri Indonesia, Kementerian Agama, akademisi, tokoh agama, serta media kolaborasi antara Kementerian luar negeri Spanyol, Kementerian Kehakiman Spanyol, Casa Asia, dan pihak-pihak akademisi Spanyol.

Delegasi Indonesia dalam pertemuan tersebut diketuai Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri, Andri Hadi, yang juga menangani urusan kerja sama antaragama di tingkat internasional.

Krisnawati Desi Purnawestri mengatakan selain acara utama dialog lintas agama Indonesia-Spanyol juga diadakan pertemuan informal masing-masing delegasi dengan rekan sejawatnya dari Spanyol.

"Seperti delegasi dari Agama Katolik bertemu dari Gereja Katolik, utusan dari Agama Budha dengan Budha dan alim ulama Islam dengan Islam, serta Kristen dengan Kristen dan media dengan media," ujarnya.

Dalam acara tersebut disepakati akan diadakan dialog lintas agama Indonesia-Spanyol yang ke-2, di Indonesia di Bali tahun depan.

Dubes RI untuk Kerajaan Spanyol Adiyatwidi Adiwoso menyampaikan bahwa dialog bilateral antaragama ini diharapkan menjadi babak baru kerja sama antara indonesia dengan spanyol.

Sementara itu Dirjen Andri Hadi menyampaikan bahwa Indonesia sudah mengadakan kegiatan semacam ini dengan negara lain, tapi ini adalah pertama kalinya dengan spanyol.

Dikatakannya hal ini merupakan kesempatan Indonesia untuk membagi pengalaman kehidupan pluralisme indonesia dengan spanyol.

"Jangan samakan Islam dengan budaya Arab, karena Islam Indonesia itu berbeda," ujarnya.

Andri Hadi mengatakan, dialog ini merupakan yang pertama kalinya diadakan antara Indonesia dan Spanyol, dapat menjadi contoh pengembangan kerja sama yang memberikan dampak positif, tidak saja pada perkembangan kehidupan beragama tetapi juga antarkawasan.

Dikatakannya Indonesia sebagai negara demokrasi dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, telah menjadi contoh nyata keberhasilan pelaksanaan demokrasi dan toleransi antaragama.

Delegasi Indonesia selain Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri, Andri Hadi, juga diwakili berbagai unsur dari pemerintah, yaitu Kemlu dan Kementerian Agama, sementara kalangan akademisi diwakili Komaruddin Hidayat dan Fatima Hussein.

Dari tokoh agama antara lain hadir Abdul Mu'ti dari PP Muhammadiyah, Rm Andang Binawan, wakil dari Katolik/Driyarkara, Pdt Richard Daulay mewakili umat Kristen dan Prof Dr Philip Widjaja dari Walubi serta media massa diwakili Endy M Bayuni dari The Jakarta Post.

Pada akhir acara Dubes mengundang seluruh delegasi Indonesia dan Spanyol makan malam di KBRI dan menyampaikan pedoman Pancasila yang mendasari kehidupan bernegara bangsa indonesia. kerukunan beragama, merupakan salah satu semangat yang tercermin dalam dasar negara Pancasila tersebut, demikian Dubes Adiyatwidi Adiwoso. ***4***

(T.H-ZG/B/A041/A041) 20-12-2010 11:08:13

Tidak ada komentar: