Minggu, 12 Desember 2010

WALI KOTA SANDHURST

WALI KOTA SANDHURST LONDON IKUT MAIN GAMELAN

London, 12/12 (ANTARA) - Wali Kota Sandhurst, London, Councillor Carole Cupper, ikut memainkan gamelan dan menari poco-poco pada acara pengalangan dana untuk korban bencana tsunami di Mentawai dan gunung Merapi, di Sandhurst Community Hall, Sabtu waktu setempat.

"Kelompok 'Kampung Reading Gamelan' yang pimpinan Tim Byard Jones berhasil menarik perhatian sekitar 100 undangan dalam acara yang digelar warga Indonesia di daerah Reading dan Berkshire (sebelah barat London)," ujar Sekretaris I KBRI London, Novan Ivanhoe Saleh, kepada ANTARA London, Minggu.

Sementara itu, Novan yang mewakili Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris Raya dan Republik Irlandia, Yuri O Thamrin, mengatakan dua bencana alam yang telah menelan ratusan korban tersebut telah menggerakkan hati masyarakat Indonesia yang tinggal di kedua wilayah itu untuk berbuat sesuatu bagi saudara mereka di Tanah Air.

Dubes menyampaikan apresiasi yang mendalam atas inisiatif warga Indonesia untuk membantu para korban dan juga menyampaikan penghargaan
dan terima kasih kapada Wali Kota Sandhurst yang hadir di tengah acara masyarakat Indonesia.

Selain itu, Wali Kota Sandhurst yang datang bersama sang suami, juga tampak Farid A. Moeloek dan Ibu Nila Moeloek, yang kebetulan sedang berada di Inggris dalam rangka mempelajari sistem ujian nasional (UN) di Inggris.

Tertarik dengan pementasan gamelan, Ibu Wali Kota ikut bermain dengan kelompok gamelan asal Reading tersebut. Tidak hanya itu, ia pun terlihat bergabung dengan para warga menari poco-poco.

Pada acara pengalangan dana tersebut juga ikut berpartisipasi Berry Natalegawa, warga Indonesia yang tinggal di London dengan melakukan jalan kaki sekitar 70 Km dari Utara London ke Sandhurst.

Berry, kakak kandung Menlu RI Marty Natalegawa menjadi penggerak bagi para pengunjung untuk memberikan sumbangan dengan kehadirannya yang bejalan selama delapan jam mulai pukul 04.00 dini hari.

Menurut Berry yang pernah melakukan jalan kaki dari London ke Skotlandia untuk UNICEF, apa yang dilakukan adalah untuk menimbulkan "awareness" mengenai penderitaan yang dialami orang-orang yang sedang mengalami penderitaan.

Dalam acara pengalangan dana itu juga dimeriahkan dengan beberapa pertunjukan seni, seperti gamelan tari-tarian dan lagu-lagu Indonesia.

Novan mengatakan bahwa dalam acara tersebut satu hal yang menarik, adalah dengan cara melelang barang-barang khas Indonesia yang disumbangkan oleh masyarakat.

Selain itu, para pengunjung juga dapat menikmati santapan Indonesia seperti nasi kapau, mie bakso, peyek, dan makanan ringan lainnya.

Acara yang berakhir hingga pukul 04.00 sore itu berhasil mengumpulkan lebih dari 1.500 Poundsterling yang berasal dari penjualan makanan, sumbangan dan lelang, yang seluruhnya akan disumbangkan bagi para korban bencana alam di Mentawai dan Merapi. (ZG)
(T.H-ZG/B/E011/E011) 12-12-2010 16:42:35

Tidak ada komentar: