Jumat, 31 Desember 2010

FUJAIRAH DUBAI

FUJAIRAH HARAPKAN HUBUNGAN DENGAN RI DAPAT DITINGKATKAN

London, 31/12 (ANTARA) - Putra Mahkota Fujairah, Sheikh Mohamed bin Hamad Al Sharqi mengharapkan hubungan ekonomi, investasi dan perdagangan antara Indonesia dengan Fujairah dapat lebih ditingkatkan di masa datang.

Harapan Putera Mahkota Sheikh Mohamed disampaikannya ketika menerima Konjen RI Dubai Mansyur Pangeran bertempat di Istana Emir Fujairah, ujar Sekretaris Pertama Plt. Fungsi Pensosbud KJRI Dubai Adiguna Wijaya dalam keterangan persnya yang diterima Antara London, Jumat.

Fujairah merupakan salah satu Emirat (Propinsi) di Persatuan Emirat Arab (PEA) yang berjarak sekitar 180 km dari Dubai, memiliki pelabuhan laut satu-satunya di PEA yang terletak di Laut Arab dan menjadi pintu keluar ekspor minyak dari Abu Dhabi, tanpa harus melewati Selat Hormuz yang berbatasan dengan Iran, sehingga lebih murah dan lebih cepat dibandingkan melalui pelabuhan lain di PEA.


Dalam pertemuan itu, Putera Mahkota Sheikh Mohamed yang didampingi pejabat Protokol Istana, Marwan Khameis Al Sheik, juga menyatakan keinginannya untuk mengunjungi wisata bahari Raja Ampat dan Bunaken dimasa mendatang.

Sheikh Muhamed menjelaskan mengenai karakteristik sektor ekonomi dan industri di wilayahnya. Perekonomian Fujairah bersumber dari subsidi dan grant pemerintah Federal PEA yang diberikan oleh Pemerintah Abu Dhabi.

Industri utama Fujairah meliputi pabrik semen, pemecah batu (stone crushing) dan pertambangan. Fujairah juga memiliki kawasan perdagangan bebas.


Pada pertemuan itu, Konjen RI didampingi Counsellor Ekonomi Dede Achmad Rifai, Sekretaris I Pensosbud Yana Rudiyana, Sekretaris I Ekonomi Adiguna Wijaya dan Attache Rendy Hadi, Konjen Mansyur Pangran menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas kesempatan yang diberikan.

Konjen Mansyur menyampaikan hubungan bilateral, terutama bidang ekonomi, investasi dan perdagangan Indonesia dengan PEA serta informasi mengenai produk ekspor unggulan Indonesia.


Ia juga menyampaikan perkembangan mengenai kerja sama ekonomi dan rencana kerja sama antara Indonesia dengan Fujairah, dan adanya keinginan Fujairah Cement Industry mengekspor semen dan mengimpor batu bara dari Indonesia bagi keperluan pembangkit tenaga listrik dan pabrik semen.

Selain itu juga disampaikan tawaran berinvestasi di perkebunan dan pabrik pengolahan jagung di Indonesia dan keinginan perusahaan Fujairah mengimpor jagung dan coconut oil, serta pembelian mesin dan perlengkapan penghancur batu oleh perusahaan Fujairah Rock and Aggregate Co.

Putra Mahkota Sheikh Mohamed menaruh minat dengan informasi yang disampaikan dan terkesima karena baru mengetahui mobil Toyota Innova yang merupakan salah satu mobil cukup laris di PEA dibuat di Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, Konjen Mansyur juga memberikan gambaran mengenai potensi wisata bahari
Indonesia, dan berbagai tempat tujuan diving di Indonesia yang merupakan favorit penyelam internasional, diantaranya Raja Ampat dan Bunaken.

Sheikh Mohamed yang gemar olahraga diving menunjukkan minat yang serius atas gambaran yang disampaikan dan menyatakan keinginannya untuk memperoleh informasi lebih lanjut mengenai wisata bahari di Indonesia, khususnya daerah tujuan diving, serta berniat untuk mengunjunginya.

Walaupun program pembangunan Fujairah tidak seagresif Dubai maupun Abu Dhabi, akan tetapi kemajuan pembangunan dan ekonomi Fujairah berlangsung secara berkesinambungan dan terus meningkat.


Pemerintah Fujairah sampai saat ini tidak memiliki hutang dan tidak terganggu adanya krisis ekonomi keuangan sebagaimana terjadi yang terjadi di Dubai.

Konjen RI menginformasikan mengenai keberadaan ratusan WNI yang bekerja dan tinggal di wilayah Fujairah yang sebagian besar bekerja sebagai pelaksana rumah tangga dan hanya sebagian kecil yang bekerja di rumah sakit, restoran, hotel, kapal dan perusahaan.


Dalam akhir pertemuan, baik Konjen RI maupun Putra Mahkota Fujairah menyampaikan harapan yang sama, kiranya hubungan ekonomi, investasi, dan perdagangan antara Indonesia dengan Fujairah dapat lebih ditingkatkan, serta berbagai rencana kerja sama dapat terealisasikan.

Selain itu, Putera Mahkota Sheikh Mohamed menyatakan kembali keinginannya untuk mengunjungi wisata bahari Raja Ampat dan Bunaken di masa mendatang, demikian Adiguna Wijaya.

(ZG)

(T.H-ZG/B/M012/M012) 31-12-2010 17:49:11

Tidak ada komentar: