Jumat, 17 Desember 2010

RI DAN SPANYOL

RI DAN SPANYOL TINGKATKAN KERJA SAMA ANTARKEPERCAYAAN

London, 18/12 (ANTARA) - Indonesia dan Spanyol pada acara Dialog Bilateral Lintasagama I antarkedua negara yang digelar di Madrid, Spanyol, sepakat untuk meningkatkan kerja sama antarkepercayaan.

Sekretaris III KBRI Madrid, Krisnawati Desi Purnawestri dalam keterangannya kepada ANTARA London, Sabtu mengatakan, delegasi Indonesia dalam pertemuan tersebut diketuai Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri, Andri Hadi, yang juga menangani urusan kerja sama antaragama di tingkat internasional.

Andri Hadi mengatakan, dialog ini merupakan yang pertama kalinya diadakan antara Indonesia dan Spanyol, dan diharapkan dapat menjadi contoh pengembangan kerja sama yang memberikan dampak positif, tidak saja pada perkembangan kehidupan beragama masing-masing negara, tetapi juga antarkawasan, mengingat arti penting masing-masing negara di kawasan.

Indonesia sebagai negara demokrasi dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, telah menjadi contoh nyata keberhasilan pelaksanaan demokrasi dan toleransi antaragama, mengingat ke-6 agama yang diakui oleh pemerintah RI dapat hidup rukun dan menjalankan ibadah agamanya dengan baik. Semangat ini juga akan dibawa pada masa kepemimpinan Indonesia di ASEAN, tahun 2011.
Sementara itu Spanyol berhasil membuat catatan dalam upaya menjembatani dialog antaragama dan budaya melalui inisiatif Alliance of Civilization yang dibuat bersama Turki pada tahun 2005.

Spanyol sebagai negara di Eropa yang pengaruh Katolik Roma-nya sangat kuat, ternyata juga memiliki akar kebudayaan Arab, di mana peninggalan sejarah Arab masih dapat ditemukan dalam budaya masyarakat Spanyol sampai saat ini.

Dalam dialog itu masing-masing delegasi berkesempatan untuk saling bertemu dengan "counterpart"-nya, untuk saling bertukar informasi dan membuka jalan terbinanya suatu kerja sama nyata di kemudian hari.

Delegasi Indonesia selain Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri, Andri Hadi, juga diwakili berbagai unsur dari pemerintah, yaitu Kemlu dan Kementerian Agama, sementara kalangan akademisi diwakili Komaruddin Hidayat dan Fatima Hussein.

Dari tokoh agama antara lain hadir Abdul Mu'ti dari PP Muhammadiyah, Rm Andang Binawan, wakil dari Katolik/Driyarkara, Pdt Richard Daulay mewakili umat Kristen dan Prof Dr Philip Widjaja dari Walubi serta media massa diwakili Endy M Bayuni dari The Jakarta Post. ***4*** (ZG)
(T.H-ZG/B/P004/P004) 18-12-2010 06:02:46

Tidak ada komentar: