Rabu, 29 Desember 2010

PAKAR RUSIA

PAKAR RUSIA SEPAKAT KERJA SAMA DENGAN KBRI

London, 29/12 (ANTARA) - Para tokoh dan pakar Rusia sepakat untuk menjalin kerjasama yang lebih erat lagi dengan KBRI Moskow dan menyebutkan bahwa Indonesia dan Rusia memiliki hampir seluruh unsur pendukung kuat hubungan bilateral.

Kedua negara memiliki banyak kemiripan antara lain sebagai bangsa yang multi-etnis, kaya akan sumber daya alam, dan sama-sama menuju modernisasi, demikian kesimpulan dari hasil diskusi yang diadakan KBRI Moskow, Selasa.

Pelaksana Fungsi Politik KBRI Moskow, Dodo Sudradjat dalam keterangan kepada koresponden Antara London, Rabu menyebutkan sejumlah tokoh dan pakar Rusia yang memiliki ikatan sejarah dan intelektual dengan Indonesia menjadi mitra diskusi akhir tahun dengan KBRI Moskow.
Sebanyak enam pakar/tokoh senior dan muda Rusia yang memiliki ikatan sejarah dan intelektual dengan Indonesia menyampaikan penghargaannya atas upaya KBRI Moskow menggiatkan kembali kerja sama kedua negara dan menyatakan kesiapannya untuk membantu.

Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Moskow, Dian Wirengjurit menyatakan pentingnya KBRI melakukan dialog dengan berbagai lapisan masyarakat di Rusia guna memperoleh masukan dan meningkatkan kerjasama.
"Diskusi ini merupakan salah satu cara efektif untuk menajamkan pemahaman atas peluang dan hambatan dalam hubungan bilateral RI-Rusia, serta untuk meningkatkan kemitraan KBRI dengan berbagai tingkatan di Rusia," kata Dian Wirengjurit.

Diskusi juga membahas peluang dan hambatan yang selama ini dihadapi dalam upaya meningkatkan hubungan bilateral Indonesia-Rusia di segala bidang.

Untuk itu masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mendorong hubungan bilateral kedua negara terutama melalui peningkatan intensitas hubungan pada tingkat pimpinan dan sektor swasta.

Kedua negara masih belum memanfaatkan secara maksimal peluang kerjasama ekonomi dan perdagangan.

Ketua Bersama Indonesia-Russia Business Council, Mikhail Kuritsyn, menyatakan kedua negara harus meningkatkan peran loby pada tingkat tinggi.

Untuk memperluas pasar bagi produk Indonesia di Rusia, dikatakannya Indonesia perlu menajamkan pengenalan Indonesian branding di pasar Rusia.

Sementara itu pakar mengenai Indonesia dari Institut Ketimuran Moskow, Aleksey Drugov, dan Evgeny Kanaev, pakar Asia Tenggara dari Institut Ekonomi dan Manajemen Moskow, dan pakar lainnya sepakat Indonesia dan Rusia harus terus mendorong "people-to-people contact" yang mulai menggeliat dalam dalam dua tahun terakhir.

Diskusi tersebut merupakan upaya KBRI untuk memperoleh masukan dari pihak-pihak yang berkompeten guna meningkatkan hubungan dan kerjasama bilateral Indonesia-Rusia.

Dalam pertemuan itu disimpulkan pula bahwa dalam dua tahun terakhir terlihat kecenderungan kebangkitan kembali hubungan bilateral RI-Rusia untuk paling tidak mencapai kejayaan hubungan bilateral kedua negara yang dicapai pada era tahun 1960-an. (ZG)
(T.H-ZG/B/Y006/Y006) 30-12-2010 00:06:47

Tidak ada komentar: