Senin, 20 Desember 2010

KBRI SWISS

KBRI SWISS GELAR PROMOSI PRODUK INDONESIA

London, 20/12 (ANTARA) - Sekitar empat ratus orang menghadiri acara promosi produk dan pentas seni yang digelar KBRI di Bern bekerja sama dengan Dharma Wanita KBRI Bern dan masyarakat Indonesia di Swiss yang diadakan di Worb, salah satu kota dekat Bern, Swiss, Minggu.

Kegiatan promosi tersebut merupakan upaya pengenalan produk Indonesia kepada masyarakat Swiss, baik konsumen, retailer maupun importer, ujar Minister Counsellor, Fungsi Ekonomi KBRI Bern, Taufiq Rodhy, dalam keterangan persnya yang diterima Antara London, Senin .

Dikatakannya berbagai produk yang ditampilkan diantaranya kain tradisional khas seperti batik, lurik, sasirangan, songket, tenun, barang -barang kerajinan, furniture berupa meja kursi yang dilengkapi dengan papan catur, sepatu, tas, dan kopi luwak dan jahe bubuk.

Taufiq Rodhy mengatakan produk tersebut berasal dari Pemda Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Aceh, Maluku, Palembang, Padang, Nusa Tenggara Timur dan beberapa perusahaan seperti Incofood dari Medan, Indofood, Sari Ayu Martha Tilaar dan Erlangga Ratan ikut dipamerkan.

Selain mengirimkan contoh produknya Pemda menyediakan berbagai bahan Informasi mengenai potensi yang ada di daerah masing-masing. Ditjen PEN, Kementerian Perdagangan RI menyediakan berbagai Informasi mengenai potensi produk unggulan di Indonesia, daftar eksportir Indonesia dan jadwal kegiatan promosi dan pameran perdagangan.
Promosi produk dan pentas seni Indonesia dimeriahkan peragaan busana yang menampilkan berbagai rancangannya karya perancang busana Aji Bram menggunakan bahan lurik, sasirangan dan batik berupa kebaya, serta busana kegiatan sehari hari.

Selain itu juga ditampilkan tari Bali dan Aceh serta berbagai lagu Indonesia, daerah dan Swiss oleh Dharma Wanita KBRI Bern, masyarakat Indonesia di Swiss serta grup angklung asuhan Lia Fossati dengan pemain dari berbagai suku bangsa .

Para undangan mendapat suguhan kuliner khas Indonesia seperti satai, gulai, nasi goreng, mie goreng, asinan, keripik singkong, lumpia, wingko babat, bakwan, wedang jahe, lemper dan kue talam.

Alami peningkatan
Dubes RI di Bern Djoko Susilo dalam sambutannya mengatakan hubungan bilateral Indonesia Swiss beberapa tahun terakhir ini mengalami peningkatan. Antara lain ditandai dengan kunjungan Presiden Micheline Calmy-Rey ke Indonesia Februari 2007.

Kemudian pada bulan Juli 2010, Presiden Doris Leuthard juga berkunjung ke Jakarta dan Surabaya serta ditetapkannya Indonesia sebagai salah satu Negara prioritas dan mitra strategis bagi Swiss, ujarnya.

Menurut rencana Presiden Indonesia Soesilo Bambang Yudhoyono akan berkunjungan ke Swiss pada bulan Januari 2011 mendatang, demikian Dubes Djoko Susilo.

Berbagai kunjungan lembaga Indonesia ke Swiss untuk saling tukar Informasi dan pengalaman dalam pembangunan merupakan wujud peningkatan kerjasama tersebut.

Sayangnya hubungan perdagangan bilateral RI ? Swiss, relatif masih kecil, tidak lebih dari 600 juta Swiss France per tahunnya.

Sementara ekspor Indonesia ke Swiss hanya 200 juta Swiss France dan impor Indonesia dari Swiss sebesar 400 juta Swiss France, volume dan nilai ini masih terlalu kecil dibandingkan dengan potensi yang dimiliki oleh Indonesia, ujarnya.

Untuk ini, KBRI Bern senantiasa mencari upaya-upaya untuk dapat meningkatkan volume dan nilai ekspor Indonesia ke pasar Swiss.

Dubes menyampaikan KBRI Bern berupaya meningkatkan perdagangan, pariwisata dan investasi (TTI) Indonesia. Apalagi Komisi Bersama dalam Bidang Ekonomi dan Perdagangan (Joint Economic & Trade Comission) terbentuk.***2***(U-ZG)
(T.H-ZG/B/S006/S006) 20-12-2010 19:13:49

Tidak ada komentar: