Rabu, 04 Mei 2011

KJRI DUBAI

KJRI DUBAI BANTU BIAYA PEMULANGAN WNI

London, 4/5 (ANTARA)- KJRI Dubai membantu membebaskan biaya operasi dan pemulangkan Syahminan Ruslan Aran (52) yang didampingi istrinya Ny Mahriati dan staf KJRI Dubai Irfan Maulana dari Dubai ke Indonesia dengan menggunakan maskapai penerbangan Emirates, akhir pekan lalu.

Sekretaris Pertama Fungsi Pensosbud KJRI Dubai Adiguna Wijaya dalam keterangannya kepada ANTARA London, Rabu menyebutkan, Syahminan Ruslan Aran sempat menjalani operasi otak dan perawatan secara intensif di Rumah Sakit "Rashid Hospital" Dubai.

KJRI Dubai kemudian membantu Syahminan hingga Rumah Sakit Rashid Hospital membebaskan seluruh biaya operasi, obat-obatan dan perawatan selama dua pekan di rumah sakit milik pemerintah setempat itu.

Syahminan, yang warga asal Sampit, Kalimantan Tengah, mengalami koma saat transit di Dubai dalam perjalanan menuju Indonesia bersama istrinya Ny Mahriati Mukri Muhammad dan rombongan jemaah umroh lain yang dikoordinasikan Biro Penyelenggara Haji&Umroh "Arronuna Tour" Sampit.

Hasil diagnosis dokter, Syahminan mengalami infeksi otak (cryptococcus) akibat virus yang dibawa burung merpati. Pihak Arronuna Tour menolak bertanggung jawab atas musibah yang menimpa Syahminan, dengan alasan tidak ada asuransi dan perjanjian sebelumnya. Biaya rumah sudah mencapai AED 107.830, atau sekitar 29.542 dolar AS.

Menanggapi permasalahan tersebut, KJRI Dubai secara aktif membantu proses perawatan Syahminan dengan pendampingan penuh staf KJRI Dubai dan fasilitasi akomodasi bagi Ny Mahriati di shelter KJRI Dubai.

Sementara itu, berkaitan dengan kesulitan pembiayaan rumah sakit, KJRI Dubai berupaya menghubungi Bupati Kota Waringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, serta instansi terkait lain di Indonesia.

Pada akhirnya, Bupati Kota Waringin Timur berkenan mengirimkan hasil penggalangan dana sebesar AED 39.606,39, atau sekitar 10.851,06 dolar AS.

KJRI Dubai juga secara aktif terus melakukan pendekatan dengan pihak Rashid Hospital dan mengirimkan surat untuk meminta keringanan biaya operasi dan perawatan Syahminan yang jumlahnya cukup besar dan terus bertambah.

Konsul Jenderal RI, Mansyur Pangeran didampingi Kepala Fungsi Konsuler dan Kepala Fungsi Penerangan KJRI Dubai bertemu dengan Direktur Rumah Sakit Rashid Hospital, Dr Younis Kazim yang didampingi Kepala Case Management Department, Dr Ayesha Saeed Al Kindi dan asistennya yang menangani kasus Syahminan, Dr Nibras Mohammed Al Tayeb.

Konjen Mansyur menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada pihak Rashid Hospital. Seluruh tim dokter dan staf menaruh perhatian pada Syahminan.

Dr Younis Kazim menyatakan sangat menghargai kunjungan pihak KJRI Dubai yang begitu perhatian atas warga negara Indonesia di Dubai. Ia menyatakan keprihatinan serta bersimpati atas kasus Syahminan.

Dr Younis menyampaikan perkembangan seputar kondisi Syahminan dan menyatakan akan mencoba membantu penyelesaian pembayaran biaya perawatan Syahminan dengan pihak manajemen Rashid Hospital.

Ia juga menginformasikan pihak rumah sakit telah menyelesaikan seluruh dokumen yang diperlukan untuk proses pemulangan Syahminan ke Indonesia, seperti surat Medical Report dan surat Medical Information for Fitness to Travel (MEDIF).

Konjen Mansyur dan staf KJRI didampingi Dr Ayesha dan Dr Nibras, sempat menjenguk Syahminan yang kondisinya semakin membaik.

Dua minggu sebelumnya dilakukan operasi yang ketiga guna memasang saluran khusus secara permanen antara kepala dan tubuh, sehingga apabila terdapat cairan berlebih di dalam kepala/otak, dapat dialirkan langsung ke tubuh selanjutnya keluar melalui urine. Sejak itu, kondisi Syahminan semakin stabil dan membaik.

Dalam kesempatan tersebut, Ny Mahriati menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaannya kepada pihak KJRI Dubai yang sangat membantu suaminya.

Tak terbayangkan baginya apabila tidak ada yang membantu, terlebih pengetahuan dan kendala bahasa juga menjadi
hambatan utamanya. Ia juga menyampaikan apresiasinya atas perhatian tim dokter dan staf Rashid Hospital.

Konjen Mansyur menyatakan apa yang dilakukan KJRI Dubai merupakan bagian dari tanggung jawab memberikan bantuan dan perlindungan kepada warga Indonesia yang mengalami masalah dan musibah di wilayah akreditasinya.

Konjen Mansyur atas nama pribadi dan seluruh staf KJRI Dubai, menyampaikan simpati mendalam dan harapan bagi kesembuhan Syahminan serta kelancaran proses kepulangan ke Tanah Air.

Berbagai pendekatan yang dilakukan KJRI Dubai, akhirnya pihak Rashid Hospital membebaskan seluruh pembayaran biaya operasi, obat-obatan dan perawatan Syahminan sebesar AED 106.145, atau sekitar 29.081 dolar AS.

Konjen Mansyur menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kebaikan pihak rumah sakit Rashid Hospital yang membebaskan biaya operasi dan perawatan oleh manajemen rumah sakit dan tim dokter yang telah terlibat dalam penanganan Syahminan ini.

Pihak KJRI Dubai akan mengembalikan sejumlah dana bantuan yang diterima dari bupati dan jajaran Pemkab Kota Waringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, setelah dikurangi biaya pembelian kursi roda untuk Syahminan.

Proses penanganan kasus dan pemulangan Syahminan ke Indonesia terlaksana atas kerja sama KJRI Dubai dengan pihak maskapai penerbangan Emirates serta bupati dan segenap jajaran Pemkab Kota Waringin Timur, yang secara khusus menaruh perhatian dan memberikan bantuannya dalam kasus ini.

Proses kepulangan Syahminan juga turut difasilitasi oleh Direktorat Perlindungan WNI dan BHI-Kemlu RI.

Rashid Hospital merupakan rumah sakit milik Pemerintah Dubai (Department of Health and Medical Services) dan salah satu rumah sakit tertua di Dubai yang didirikan tahun 1973.

Rumah sakit yang luasnya sekitar 30.000 meter persegi dengan kapasitas sekitar 700 tempat tidur, secara khusus merupakan pusat penanganan kecelakaan, trauma dan gawat darurat (Accident, Emergency and Trauma Center), dengan fasilitas dan sarana yang lengkap dan modern. (ZG)
(T.H-ZG/B/P004/P004) 04-05-2011 08:17:17

Tidak ada komentar: