Senin, 23 Mei 2011

SEPEDA INDONESIA

CEKO PASAR ALTERNATIF SEPEDA INDONESIA

London, 23/5 (ANTARA) - Di tengah ketatnya kompetisi pasar sepeda di dalam negeri dan kawasan Asia, ternyata Ceko dapat menjadi pilihan bagi eksportir sepeda dari Indonesia.

Hal itu tercermin dalam acara kompetisi tahunan Ceko untuk Downhill Bike Cup 2011 yang berlangsung di Moninec Resort, Ceko yang menjadi ajang promosi sepeda buatan Indonesia ber-merk Polygon, demikian Sekretaris Ketiga Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Praha, Arif Sulaksono kepada Antara London, Senin.

Kompetisi tahunan yang mendapatkan liputan media Ceko ini diikuti oleh 190 peserta sepeda downhill dari seluruh Ceko dan dipenuhi sekitar 500 pengunjung lainnya itu dikemas dalam, acara Indonesian Day yang diadakan KBRI Praha bekerjasama dengan Moninec Resort yang kedua kalinya,
Duta Besar RI Praha Emeria W.A Siregar pada kesempatan ini membuka acara dan menyampaikan bahwa seperti pengguna sepeda di Ceko sangat banyak, di Indonesia aktifitas kelompok bersepeda semakin populer.

Merupakan suatu kebanggaan bagi industri sepeda Indonesia untuk kini mulai memasuki pasaran Ceko dan menjadi pintu bagi pasar Eropa, ujarnya.

Di samping sepeda, produk buatan Polygon lainnya ikut meramaikan pasar aksesoris sepeda di Ceko.

Industri sepeda di Ceko sangat potensial sebagai kegiatan olah raga maupun sebagai rekreasi khususnya pada musim semi dan panas.

Menurut informasi, sepeda dari Indonesia tersebut memiliki kualitas yang sangat baik dan dapat bersaing dengan produk sepeda buatan Eropa lainnya. Persaingan pasar sepeda di Ceko sangat ketat, ada sekitar 60 merk sepeda yang bermain dipasaran Ceko.

Penjualan sepeda di Ceko mencapai sekitar 300,000 unit per tahun dan selama 1,5 tahun terakhir sepeda buatan Indonesia dimaksud telah terjual sekitar 300 - 400 unit. Guna mendapatkan pangsa pasar di Ceko yang relatif kuat, diperlukan penjualan minimal sekitar 1000 ? 1500 unit per tahun.

Dalam kesempatan tersebut KBRI Praha juga turut mempromosikan budaya dan potensi pariwisata Indonesia dengan menampilkan kesenian Indonesia berupa tarian Bali, Legong menjadi perhatian banyak pengunjung dan sajian kuliner Indonesia berupa bakmi goreng yang menjadi daya tarik sepanjang turnamen, demikian Arif Sulaksono. ***5***
(ZG)
(T.H-ZG/B/B012/B012) 23-05-2011 19:41:59

Tidak ada komentar: