Jumat, 13 Mei 2011

PELUANG BISNIS

PELUANG BISNIS INDONESIA DI OKI TERBUKA LEBAR

London, 8/5 (ANTARA) - Peluang bisnis bagi pengusaha Indonesia ke negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI), terbuka lebar dengan digelarnya pameran dagang "The 13th Organization of Islamic Conference (OIC) Expo 2011" di Expo Centre Sharjah, PEA, baru-baru ini.

Dalam pameran dagang yang diadakan Organisasi Konferensi Islam (OKI) itu, sebanyak 34 pengusaha UKM Indonesia dari berbagai sektor turut berpartisiasi, ujar Sekretaris Pertama Fungsi Pensosbud KJRI Dubai, Adiguna Wijaya kepada Antara London, Minggu.

OIC Expo diikuti pengusaha dari China, Mesir, India, Kuwait, Malaysia, Saudi Arabia, Thailand, Tunisia dan Turki, diadakan bersamaan dengan penyelenggaraan "The 14th Private Sector Meeting of the Islamic Countries".

Para pengusaha UKM Indonesia tergabung dalam Paviliun Indonesia seluas 408 m2, menampilkan berbagai produk unggulan antara lain makanan, kerajinan tangan, tekstil dan pakaian jadi, bahan bangunan, perhiasan, dekorasi rumah, ban, mesin pertanian, kaligrafi dan kosmetik.

Paviliun Indonesia merupakan yang terbesar tahun ini dengan penampilan yang menarik dan panitia penyelenggara memberikan penghargaan stand terbaik OIC Expo 2011 yang bertema "Economic Partnership and Sustainable Development".

Partisipasi Indonesia dalam OIC Expo 2011 merupakan kerja sama KBRI Abu Dhabi, Konjen RI Dubai dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Dubai, dan koordinasi Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindusterian, Kementerian Negara Koperasi dan UKM serta BKPM.

Acara dua tahunan OKI ini dibuka Ketua KADIN Sharjah, Ahmed Mohammed Al Midfa yang juga anggota KADIN Federasi PEA, atas nama Sheikh Sultan Bin Mohammed Bin Sultan Al Qassimi, Crown Prince dan Wakil Emir Sharjah yang sebagai patron OIC Expo 2011.

Pada upacara pembukaan hadir Undersecretary Kementerian Ekonomi PEA, Mohammed Abdul Aziz Al Shehi, Dubes RI untuk PEA, M Wahid Supriyadi, Konjen RI Dubai, Mansyur Pangeran dan dari kalangan diplomatik, pejabat kementerian terkait PEA, pejabat OKI, wakil Islamic Development Bank dan pelaku bisnis dan usaha setempat.

Konjen Mansyur menyatakan penyelenggaraan OIC Expo 2011 di Sharjah diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan kerja sama perdagangan dalam kerangka kerja sama OKI dan memperluas networking antar pelaku usaha negara anggota OKI.

Dikatakannya partisipasi para pengusaha UKM Indonesia ini juga sebagai wujud komitmen pemerintah dalam mendorong penguatan kerja sama ekonomi antar negara-negara anggota OKI yang saling menguntungkan, khususnya bagi para UKM.

Hal ini terbukti dengan berbagai komitmen bisnis yang tercatat dalam One on One Meeting, antara lain permintaan suku cadang otomotif dengan nilai enam juta dollar AS dari perusahaan Al Zomrah Auto Parts LLC, permintaan Palm Kernel Expeller (PKE) untuk pakan ternak sebanyak enam kontainer per bulan dan berbagai jenis pakan ternak lainnya dari Fujairah Feed Factory, serta tawaran pembangunan pabrik ban oleh perusahaan Al Badiya perwakilan Bristol Inggris.

Sebelumnya Managing Director Al Badiya menjajaki peluang kerja sama dengan Pemda Riau, tawaran penjajakan permintaan produk kosmetik dan consumer goods dari perusahaan Amanzada Group of Companies.

Selain itu permintaan batubara (steaming coal) dari perusahaan Fares General Trading Est. (100 ribu MT/bulan) dan perusahaan Roots International Trading LLC. (25 ribu MT/bulan), serta tawaran penjajakan permintaan produk jewelry perusahaan Tangham LLC.


Business Forum
Kegiatan pertemuan bisnis, "Business Forum and One on One Meeting", merupakan rangkaian partisipasi Indonesia dalam OIC Expo 2011 sebagai upaya pro-aktif Pemerintah Indonesia dalam rangka lebih mendekatkan buyers setempat dengan pengusaha Indonesia, khususnya peserta OIC Expo 2011.

Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama Kementerian Perindustrian RI dengan KBRI Abu Dhabi, KJRI Dubai, ITPC Dubai, Kementerian Perdagangan RI, serta Kementerian Negara Koperasi dan UKM RI.

Kegiatan dihadiri sekitar 20 pengusaha setempat, dibuka Sekretaris Direktorat Jenderal Basis Industri Manufaktur Kementerian
Perindustrian RI , Setio Hartono, dan bertindak selaku keynote speaker Duta Besar RI Abu Dhabi.

OKI merupakan organisasi inter-governmental terbesar kedua setelah PBB, dengan jumlah anggota 57 negara yang tersebar di empat benua.

Beberapa catatan penting yang menggambarkan potensi ekonomi OKI di tahun 2010 antara lain perdagangan OKI mencakup 1,3 persen total nilai perdagangan dunia, dan 1,5 persen dari total investasi dunia. Sementara itu, impor OKI sebesar 933 miliar dollar AS atau setara dengan 9,03 persen total impor dunia.

Sedangkan total ekspor OKI sebesar 1,39 miliar dollar AS atau setara dengan 13,47 persen total ekspor dunia, dengan rata-rata pertumbuhan GDP per tahun sebesar 5,7 persen. Populasi penduduk negara-negara anggota OKI setara dengan 20 persen total penduduk dunia.(ZG)
(T.H-ZG/B/P004/P004) 08-05-2011 06:17:43

Tidak ada komentar: