Sabtu, 29 Desember 2012

PENGELILING DUNIA

PENGELILING DUNIA DENGAN SEPEDA TERHALANG KETIADAAN PASSPOR

London, 27/12 (ANTARA) - Seorang pemuda Indonesia, Gilang Embang Pratama, mengelilingi dunia dengan mengayuh sepeda dan bertekad menyelesaikan "impiannya" mengenggam dunia dalam waktu tiga tahun.

Sayangnya tekad pemuda asal Cianjur, Jawa Barat, itu harus tertunda karena tas pinggangnya yang berisikan passpor dan beberapa dokumen lainnya kecurian di wilayah Irkutsk Rusia, demikian disampaikan Mustaqim Effendi, rekan Embang, kepada ANTARA London, Kamis .

Menurut Ketua PPI Damaskus, Embang, alumni IPB mempunyai tekat mengelilingi dunia dalam waktu tiga tahun hanya bermodalkan mengayuh sepeda. Pemuda hebat ini telah melewati tujuh negara diantaranya Malaysia, Thailand, Laos, Vietnam, Tiongkok, Mongolia, Rusia, ujarnya dan menambahkan bahwa berbagai pengalaman dan rintangan telah dilalui pemuda berkacamata ini.

Dikatakannya pernah suatu ketika ban sepedanya bocor lebih dari 10 kali dalam sehari padahal kala itu adalah waktu lebaran dan Embang hendak mengejar waktu sholat Ied atau mengayuh sepeda di bawah terpaan suhu minus 32 derajat di daerah Siberia pun dilakoninya.

Menurut pengalaman yang membuat dia selalu semangat dan berani adalah selalu bertemu dengan malaikat-malaikat penolong dimana pun dia berada, banyak bekal perlangkapan yang diberikan oleh mereka.

Sayangnya nasib sial menimpanya kala pertengahan November lalu, tas pinggangnya yang berisikan passpor dan beberapa dokumen lainnya kecurian di wilayah Irkutsk Rusia. Praktis sementara petualangan Embang terhenti di Rusia terkendala karena ketiadaan passpor.

Tentu hal ini bukan menjadi kendala baginya, saat ini Embang sedang berjuang untuk mendapatkan kembali passport baru melalui pihak KBRI tanpa harus pulang ke Indonesia. Akan tetapi pihak KBRI menawarkan kepada Embang untuk pulang ke Indonsia atau dengan kata lain di-SPLP-kan.

Menurut peraturan pengguna visa turis itu harus pulang jikalau kehilangan passport, kecuali jika mendapat kebijaksanaan dari Duta Besar Republik indonesia untuk Federasi Rusia.
Sangat disayangkan sekali jika tekadnya menaklukkan dunia ini terganjal karena hal tersebut, karena secara tidak langsung Embang adalah juga sebagai duta kebudayaan Indonesia yang tanpa bayaran apapun, demikian Mustaqim Effendi.

(ZG)

(T.H-ZG/B/E001/E001) 27-12-2012 10:07:11



Tidak ada komentar: