Rabu, 30 April 2014

JAKOWI


MASYARAKAT UNI EROPA: JOKOWI PANTAS MEMIMPIN INDONESIA
         Brusel, 29/4 (Antara) - Masyarakat Uni Eropa menilai kader PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) pantas menjadi pemimpin Indonesia di masa datang dan akan bisa bekerja sama dengan Uni Eropa.

        Hal itu terungkap dalam diskusi publik yang diadakan KBRI di Brusel  bekerja sama dengan "Friends of Europe"  yang membahas kebijaksanaan Pemerintah Indonesia dalam menghadapi pemerintahan baru, "Policy Insight Indonesia Goes to the Pools: Prospects and Pitfall", Senin malam.

        Dalam diskusi interaktif  yang diikuti sekitar 150 peserta itu, Policy Officer Indonesia-South East Asia, Morgan MC Swiney kepada Antara London, Selasa, mengatakan pemilu di Indonesia berlangsung dengan lancar dan aman tanpa ada masalah.

         "Hal ini  menunjukkan demokrasi di Indonesia berlangsung dengan baik," ujarnya.

         Diskusi yang dihadiri Duta Besar RI untuk Belgia Arif Havas Oegroseno dan dipandu  Direktur of Policy at Friends of Europe, Shada Islam, itu berlangsung hangat.

        Morgan MC Swiney mengakui bahwa topik yang dibahas  sangat menarik yaitu Pemilu dan pemilihan presiden yang akan berlangsung pada bulan Juli mendatang.

         "Bagi Uni Eropa siapa pun yang akan memimpin  Indonesia tidak menjadi masalah," ujarnya.

        Ia mengatakan dengan  kerangka kerja sama PAC, Uni Eropa sangat berharap kerja sama ini bisa berlangsung dengan baik. Indonesia merupakan negara penting bagi negara-negara di Uni Eropa.

         "Siapa pun yang terpilih sebagai presiden, kami siap bekerja sama," ujarnya.

        Sementara itu Konsulat Indonesia di Porto, Luciano da Silva mengatakan  pemilihan presiden Juli mendatang sangat penting. Kami harap pemimpin yang baik bisa menang, ujarnya  mengacu ke Jokowi.

       Sepertinya Jokowi kandidat yang terbaik dan mempunyai rekam jejak yang baik. "Selain sederhana, juga sangat dekat dengan rakyat," ujar Luciano da Silva.

        "Kita perlu perubahan untuk yang lebih baik, Indonesia  butuh pemimpin baru dan kita membutuhkannya. Jokowi rasanya orang yang tepat," ujarnya dan menambahkan bahwa kebijakan luar negeri Indonesia tidak akan berubah.

        Ranimah Abdulrahim dari The  Habibie Center mengatakan bahwa diskusi yang membahas masalah pemimpin Indonesia mendatang sangat menarik karena para pemimpin Uni Eropa ingin mengetahui siapa yang akan pemimpin Indonesia di masa datang.

        Diakuinya gairah Pemilu kali ini cukup tinggi dan   berlangsung sukses. Masyarakat Uni Eropa sangat "concern" dengan masalah Indonesia, siapapun yang menjadi presiden.

          Kalaupun Jokowi yang menjadi pilihan masyarakat, perlu dipastikan yang menjadi pendampingnya haruslah  orang yang mampu dalam bidangnya.

        "Jangan sampai  kementerian yang strategis  dipimpin oleh orang yang tidak profesional karena ingin membagi jatah untuk partai politik yang berkoalisi," ujarnya.

        Sementara itu,  Prof Dr Azyumardi Azra dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengatakan pemilu Indonesia membuat pandangan orang asing bisa berubah, karena Indonesia dengan mayoritas penduduk beragama Islam cocok dengan demokrasi.

         "Islam di Indonesia sangat kompatibel dengan demokrasi," ujarnya.

         Director of Southern and Southeast Asia,  The European External Action Service (EEAS ), Ugo Astuto  mengakui Indonesia setelah melakukan pemilu merupakan negara demokrasi yang memainkan peranan penting di Eropa .

        Dikatakannya, Indonesia yang sudah masuk dalam G20 itu bisa disamakan dengan negara Amerika Serikat dan Tiongkok.

        Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Tirta Segara mengharapkan siapapun yang akan memerintah, kesinambungan harus tetap dijaga. Hal ini akan menambah kepercayaan terhadap  stabilitas ekonomi,  pertumbuhan dan nilai tukar, karena semua itu dilindungi undang undang.

        Dikatakannya bank sentral sebagai fungsi pengawasan bank mempunyai tugas untuk mendorong layanan keuangan digital selain tetap memperhatikan peredaran uang hingga ke seluruhan pelosok. ***1***(ZG)

(T.H-ZG/B/E.K. Sinoel/E.K. Sinoel) 29-04-2014 15:32:46

Tidak ada komentar: