Kamis, 24 April 2014

MALDOVA


PRESIDEN MOLDOVA AKUI EFEK DOMINO PERKEMBANGAN CREMIA
           London, 12/4 (Antara) - Presiden Republik Moldova, Nicolae Timofti mengakui  perkembangan yang terjadi saat ini di Cremia dapat menimbulkan efek domino ke kawasan sekitar termasuk Moldova.

         Hal itu disampaikan Presiden Nicolae Timofti saat Dubes LBBP RI, Diar Nurbintoro menyerahkan Surat Kepercayaan sebagai Duta Besar RI untuk Moldova, di Istana Kepresidenan Moldova, Chisinau, kata  Sekretaris Satu Penerangan dan Sosial Budaya, KBRI Bucharest, Gatot Amrih Djemirin kepada Antara London, Jumat.

         Selain Dubes RI, pada hari yang sama Dubes Ciprus, Yunani yang berkedudukan di Moldova serta Pakistan dan Portugal yang berkedudukan di Romania juga menyerahkan surat-surat kepercayaannya.

         Pada kesempatan pertemuan informal selama 15 menit setelah penyerahan surat kepercayaan, Presiden Nicolae Timofti selain memberi selamat atas penunjukan Dubes Diar sebagai Dubes RI untuk Republik Moldova juga menyampaikan perkembangan politik dan ekonomi Moldova serta hubungan bilateral Moldova dan Indonesia.

         Mengenai perkembangan politik Moldova, Presiden Timofti menegaskan upaya  Moldova menjadi bagian dari Uni Eropa yang sangat penting bagi perkembangan secara menyeluruh Moldova.

         Terkait dengan krisis di Ukraina, Presiden menegaskan posisi Moldova yang mengargai integritas dan kedaulatan suatu negara serta menolak intervensi asing atas suatu negara.

          Perkembangan di Cremia, menurut Presiden dapat menimbulkan efek domino ke kawasan sekitar termasuk Moldova yang berbatasan langsung dengan Ukraina baik secara politik maupun ekonomi.

          Tentang hubungan bilateral Indonesia dan Moldova, Presiden menekankan perlunya ditingkatkan hubungan perdagangan dan investasi antara kedua negara, mengingat neraca perdagangan kedua negara baru sebesar dua juta dolar AS dalam dua tahun belakangan ini.

          Dengan telah disepakatinya perjanjian bebas visa antara kedua negara, forum-forum bilateral tentunya bisa menjadi jembatan untuk peningkatan hubungan kedua negara.

          Presiden juga mengingatkan  mahasiswa Moldova pernah mengikuti program dharmasiswa dari Indonesia namun sudah beberapa tahun belakangan ini belum ada lagi dan untuk itu kiranya bisa dibuka lagi program itu.

          "Juga promosi budaya dan kesenian dapat lebih ditingkatkan agar masyarakat Moldova lebih memahami dan mengetahui Indonesia," katanya.

           Dalam kesempatan itu dubes menyampaikan salam hangat Presiden RI untuk Presiden Timofti dan rakyat Moldova dan akan menindaklanjuti hal-hal yang disampaikan Presiden Timofti utamanya terkait peningkatan hubungan kedua negara dibidang politik, investasi dan perdagangan dengan meningkatkan forum-forum komunikasi bilateral.

    ***1***
(ZG)

(T.H-ZG/B/E. Sujatmiko/E. Sujatmiko) 12-04-2014 03:21:24

Tidak ada komentar: