Rabu, 03 September 2014

KARTIKA

Putri Presiden Sukarno Mencoblos di London

  •  Indonesia Baru
  •  
  •  11
  •  
  •  06 Jul 2014 09:30
Kartika Soekarnoputri memilih di TPS 1 KBRI London. Ada juga Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Munandar.

Liputan6.com, London - Warga negara Indonesia di Inggris sangat antusias mengikuti pemilihan presiden. Di negeri Ratu Elizabeth itu, pencoblosan berlangsung pada Sabtu, 5 Juli 2014. 

tercatat lebih dari 1.135 WNI yang mengikuti pilpres di 3 Tempat Pemungutan Suara di London. "Saya melihat antusias masyarakat Indonesia untuk ikut dalam pemilihan umum sangat besar," kata Dubes RI untuk Kerajaan Inggris Raya dan Irlandia Hamzah Thayeb, Sabtu (5/7/2014). 

WNI berdatangan dari berbagai kota untuk mencoblos sejak pukul 10.00 pagi waktu setempat. Selain mengadakan pemungutan suara langsung, PPLN london juga mengirim surat suara melalui pos ke sekitar 5.000 WNI di seluruh wilayah Inggris dari 7.088 Pemilih Tetap yang tercatat.

Pemilihan presiden tidak hanya diikuti WNI yang tinggal di Inggris, tapi juga WNI nonresident yang melakukan kunjungan singkat. Jumlahnya mencapai seratus orang, termasuk mantan menteri BUMN yang sekarang menjabat wakil komisaris Bank BRI Mustafa Abubakar. Dia berada di London karena sedang mengikuti konferensi.

Ada juga Putri Presiden Sukarno, Kartika Soekarnoputri. Dia memilih di TPS 1 KBRI London. "Saya ikut pemilihan untuk bangsa dan negara Indonesia yang lebih baik," ujar Kartika usai memberikan suaranya dalam pemilihan presiden.
Deputi Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Bidang Akuntan Negara Gatot Darmasto, istri Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kuntari Nirwandar yang mendampingi suaminya Wamen Sapta Munandar, yang tengah menghadiri peresmian penyelengaraan Tour de France di kota Leeds, Inggris, juga ikut mencoblos.

Menurut Ketua PPLN KBRI London, Masao Sinulingga, banyak WNI yang tidak mendaftar namun ingin menggunakan hak pilihnya. Mereka tidak memiliki formulir A5, formulir untuk pindah TPS, tapi datang dan tetap dilayani.

"Asalkan mereka membawa identitas kewarganegraan Indonesia berupa pasport dan bukti diri seperti KTP tetap akan kami catat dan layani, terutama yang membawa formulir A5 untuk bisa mengunakan hak pilihnya," kata Masao. (Ant)

Tidak ada komentar: