Minggu, 07 Oktober 2018

LONDON


Preview Foto
PEMERINTAH INGGRIS SAMPAIKAN DUKACITA BUAT PALULOMBOK
Zeynita Gibbons

London,5/10 (Antara) -Pemerintah dan rakyat Inggris menyampaikan dukacita dan doa atas peristiwa gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala,Sulteng serta bencana alam di Lombok,NTB dan Inggris menyatakan siap memberikan bantuan.

Hal itu diungkapkan Menteri Negara untuk urusan Persemakmuran, PBB dan Kementerian Luar Negeri Inggris, Lord Ahmad of Wimbledon yang menjadi tamu kehormatan dalam acara resepsi diplomatik yang diadakan KBRI London dalam rangka HUT RI ke-73 dan HUT TNI bertempat di KBRI London, Kamis malam.

Minister Counselor KBRI London, Thomas Siregar kepada Antara London, Jumat mengatakan dalam acara resepsi diplomatik hadir sekitar 300 undangan terdiri atas sejumlah duta besar, atase pertahanan dan kalangan diplomatik, serta pejabat dari kalangan Pemerintah Inggris, pengusaha dan mitra kerja KBRI London.

Pemerintah Inggris telah menyampaikan bantuan sebesar dua juta pounsterling serta bantuan alat angkut udara berupa pesawat Hercules C-130 dan sejumlah bantuan kemanusiaan lainnya.

Lord Ahmad memuji eratnya hubungan Inggris dan Indonesia selama ini khususnya dalam bidang pendidikan,perdagangan dan investasi. Inggris menyambut baik hubungan kerja sama yang semakin baik dan meningkat dengan Indonesia di masa depan.

Dubes RI untuk Inggris Raya, Republik Irlandia dan Organisasi Maritim Internasional, Rizal Sukma menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia kepada pemerintah dan rakyat Inggris atas ucapan simpati, bantuan dan dukungan yang diberikan dalam membantu korban gempa bumi dan Tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Dubes Rizal Sukma mengajak seluruh hadirin meluangkan waktu sejenak untuk mendoakan korban bencana alam di Sulawesi Tengah dan menyampaikan terima kasih kepada Lord Ahmad of Wimbledon yang bersedia hadir pada acara resepsi diplomatik dalam rangka perayaan HUT ke-73 RI dan TNI.


Pasang surut
Menjelang 70 tahun hubungan diplomatik RI-Inggris pada tahun 2019, Dubes Rizal Sukma mencatat dinamika hubungan yang sempat mengalami pasang-surut, namun sejarah menunjukkan hubungan kedua negara semakin kokoh melalui nilai-nilai persahabatan, saling menghormati dan kerjasama.

Indonesia dan Inggris memiliki karakteristik yang sama baik dalam nilai-nilai kehidupan berbangsa dan bernegara maupun dalam hal visi negaranya.

Kedua negara sama-sama memandang penting untuk memelihara dan mengembangkan nilai-nilai demokrasi dan menghormati serta menjunjung tinggi hak asasi manusia, ujarnya.

Sebagai negara demokrasi yang relatif masih muda, Indonesia yang merupakan negara demokrasi terbesar nomor tiga di dunia, akan terus berupaya untuk mempertahankan dan menyempurnakan sistem demokrasi Indonesia.  
Dubes mengakui proses tersebut tidaklah mudah, namun melalui upaya yang terus menerus, ia yakin bahwa demokrasi Indonesia akan semakin maju dan semakin baik. Hal ini dapat terlaksana melalui kerja keras untuk meningkatkan perlindungan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia, mempertahankan keberagaman dan pluralisme serta toleransi sesama manusia.

Dalam konteks bilateral, Dubes Rizal Sukma menegaskan sebagai sesama negara kepulauan, Indonesia dan Inggris sama-sama memiliki kepentingan dalam memanfaatkan laut untuk kepentingan rakyat banyak.

Kedua negara telah melakukan berbagai kerja sama dalam menjaga laut untuk masa depan yang lebih baik, dengan mengatasi masalah polusi di laut, sampah plastik yang merusak ekosistem laut dan memastikan keamanan navigasi dan aturan pemanfaatan laut yang diatur dalam Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS).

Ditengah-tengah meningkatnya upaya-upaya proteksionisme perdaganganm Indonesia dan Inggris sebagai sesama negara G-20 berkepentingan untuk bekerja sama dalam memastikan perdagangan yang bebas dan adil.

Secara khusus, Dubes Rizal Sukma mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Inggris yang telah memberikan dukungan atas pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB 2019-2020. Dalam hal ini, Inggris dan Indonesia akan bekerja sama lebih erat pada tahun mendatang dalam upaya mempertahankan perdamaian dan keamanan internasional.

Sementara dalam konteks regional, Indonesia menyambut baik engagement yang lebih mendalam dari Inggris baik dalam konteks ASEAN-UK maupun Asia Timur yang menjadi pusat grafitasi dunia saat ini.

Diakhir sambutan, Dubes Rizal Sukma mengajak semua yang hadir dalam acara resepsi diplomatik tersebut untuk bersulang untuk Ratu Inggis dan demi semakin kuatnya hubungan bilateral Indonesia-Inggris.

Senada dengan Dubes Rizal Sukma, Lord Ahmad memandang Inggris dan Indonesia memiliki visi yang sama dalam pemanfaatan laut untuk kepentingan rakyat banyak, memerangi pemanasan global serta polusi plastik di laut.


Indonesia contoh
Sebagai utusan khusus PM Inggris dalam bidang Kebebasan Beragama, Lord Ahmad secara khusus menyatakan Indonesia memberikan contoh yang baik dalam mempraktikkan kehidupan yang toleran antarumat beragama dimana seluruh rakyat Indonesia tanpa memandang dasar agama dan keyakinannya, menyatakan bersatu pasca peledakan bom di beberapa gereja di Surabaya pada beberapa waktu lalu.

Baik Indonesia maupun Inggris dapat mengambil pelajaran berharga dari peristiwa tersebut dalam upaya memerangi terorisme dan ekstremisme, ujarnya.

Hubungan bilateral Inggris dan Indonesia semakin diperkuat dalam konteks global yakni sebagai sesama negara G-20, sesama anggota Dewan Hak Asasi Manusia, ASEAN dan dengan dipilihnya Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB 2019-2020.

Diakhir sambutannya, Lord Ahmad mengajak Dubes Rizal Sukma dan hadirin bersulang bagi meningkatnya hubungan dan kerja sama bilateral Indonesia-Inggris di masa depan.

Sebagai bentuk rasa syukur atas kemerdekaan dan kemajuan Indonesia yang dicapai selama ini, diadakan pemotongan tumpeng oleh istri Duta Besar RI London, Hana A. Satriyo, dan diserahkan kepada , Lord Ahmad dan istrinya sebagai bentuk kehormatan atas kehadirannya dan harapan agar semakin kokoh hubungan bilateral kedua negara.

sate ayam, soto bogor, siomay bandung, nasi gudeg jogja, dan sejumlah jajanan pasar sambil menyaksikan penampilan Degung Sunda yang dimainkan kelompok gamelan Sekar Enggal pimpinan Simon Cook dari City University, London.

Undangan juga dihibur dengan penampilan London Angklung Ensemble pimpinan Hana A. Satriyo memainkan beberapa lagu diantaranya Manuk Dadali dan Bengawan Solo.***2***
ZG/b/a011
(T.H-ZG/B/A.F. Firman/A.F. Firman) 05-10-2018 06:15:03



Sent from Yahoo Mail for iPhone

Tidak ada komentar: