Minggu, 07 Oktober 2018

ROMA

LAGU TOPE GUGU DARI PALU DITAMPILKAN DI FESTIVAL FILM ROMA
Zeynita Gibbons

London, 5/10 (Antara) - Lagu "Tope Gugu" dari Palu dimainkan dalam pembukaan acara Festival Film Asiatica di Roma, Italia, yang berlangsung 3-10 Oktober.

Festival Asiatica adalah ajang tahunan terkemuka yang khusus menampilkan sinema berkualitas dari negara-negara Asia yang digelar di salah satu bioskop bersejarah di tengah kota Roma.  
Sebanyak 30 judul film ditayangkan, termasuk film Indonesia berjudul "Marlina Si Pembunuh dalam 4 Babak" yang akan diputar pada 9 Oktober mendatang, demikian Pensosbud KBRI Roma, Aisyah M. Allamanda kepada Antara London, Jumat.

Pada acara pembukaan Festival Film Asiatica yang diadakan di We Gil Roma, tampil berbagai penampilan seni dan budaya dari sejumlah negara Asia, termasuk Indonesia.

Dari Indonesia, hadir Band Dwiloka asuhan KBRI Roma yang memainkan musik hasil perpaduan instrumen tradisional seperti gamelan dan angklung dengan instrumen internasional piano, saksofon dan trumpet.  
Dibuka oleh "Janger" dari Bali, dilanjutkan medley nyanyian daerah nusantara lain serta nomor-nomor populer Italia, penampilan mereka ditutup dengan lagu Palu "Tope Gugu" yang secara khusus disebutkan bahwa lagu tersebut dibawakan sebagai tanda ingat dan simpati bagi saudara setanah air di Sulawesi Tengah yang saat ini tengah ditimpa musibah bencana alam gempa dan tsunami.

Penampilan sederhana namun unik dari Band Dwiloka tersebut memperoleh pujian dari pengunjung, utamanya mengingat para personelnya bukan musisi profesional melainkan pejabat dan staf KBRI Roma.

Ornamen angklung dan gamelan Bali yang dipajang pun mencuri perhatian.

Mereka yang mampir di Pojok Indonesia pun turut menuliskan pesan simpati bagi masyarakat Indonesia melalui kertas berwarna-warni yang ditempelkan di papan hias.

Beragam ungkapan rasa solidaritas disampaikan disertai harapan agar Indonesia dapat menangani permasalahan akibat bencana dengan sebaik mungkin.

"Saya merasa dekat dengan Indonesia. Mudah-mudahan, meski bencana alam datang silih berganti, bangsa Indonesia dapat tetap optimis dan semangat," demikian harapan penyelenggara festival, Italo Spinelli.  
Spinelli adalah sutradara kenamaan Italia yang juga pernah menyutradarai film dokumenter tentang kehidupan pesantren Indonesia, "Da'wah".

***4***

(T.H-ZG/B/F. Supratiwi/C/F. Supratiwi) 05-10-2018 06:51:42

Tidak ada komentar: