Senin, 02 Maret 2009

PAMERAN WISATA HONGARIA

MANDUDA SIMALUNGUN PUKAU PENGUNJUNG PAMERAN WISATA HONGARIA

London, 3/3 (ANTARA) - Kesenian Indonesia tari Manduda-Simalungun dan Tari Rantak dari Minang memukau pengunjung selama empat hari pameran wisata Hongaria, Utazas 2009 di Budapest, Hongaria.

Pertunjukan kesenian dilakukan selain tuan rumah dan Yunani sebagai negara tamu kehormatan, Indonesia diwakili Sanggar Seni KBRI Budapest, ujar Shinta Hapsari, Sekretaris III Pensosbud KBRI Budapest kepada koresponden Antara London, Selasa.

Sebagai tuan rumah pihak Hongaria menampilkan keseniannya setiap hari demikian juga Yunani sebagai tamu kehormatan. Kedua negara menampilkan tari-tariannya pada panggung khusus secara bergantian.
Selama pameran berlangsung, tim kesenian Indonesia dari Sanggar seni KBRI melakukan dua kali pertunjukan dengan tarian Manduda-Simalungun dan Tari Rantak dari daerah Minang.
Alunan musik yang mengiringi tari-tarian bergema di gedung pameran yang mengundang pengunjung datang mengelilingi arena di seputar Paviliun Indonesia yang berada di dekat salah satu pintu masuk.

Shinta Hapsari, mengatakan Tari Manduda dibawakan dengan lincah oleh mantan penerima beasiswa Darmasiswa dari Hongaria, Yvette Bardos dan Antal Orsolya.
Mereka adalah warga Hongaria yang mempelajari tarian dalam waktu singkat dibawah asuhan Martozet pelatih tari KBRI Budapest, pemegang ijazah master seni dan staff pengajar di Universitas Medan.
Semantara Martozet yang bercita-cita menjadi doktor di bidang seni tari dengan mempesona membawakan Tari Rantak dari Minang.

Hongaria, menampilkan Marching Band, melakukan pertunjukan di Paviliun yang jauh dari Paviliun KBRI.

Dengan animo yang sangat besar terhadap pertunjukan budaya Indonesia KBRI kembali menampilkan tiga kali pertunjukan dengan menampilkan Tari Tortor Tandok dari Toba, Tari Yapong dari Betawi dan Tari Piring dari Minang.

Tortor Tandok dibawakan Nia Koerniasari, istri pegawai KBRI Budapest dan Yanti Alimudin, istri diplomat KBRI Budapest. Sedangkan Yanti Marton menarikan tari Yapong.

Para pengunjung sangat menikmati suguhan tari tarian Indonesia seorang pengusaha Hongaria minta kepada Duta Besar Mangasi Sihombing tahun depan paviliunnya dapat bergandengan dengan Paviliun Indonesia.

Banyak pengunjung yang minta berphoto dengan penari Indonesia dan bahkan dua orang artis berpakaian prajurit kuno Hongaria tidak ingin ketinggalan mendatangi penari untuk berfoto bersama yang diikuti pengunjung lainnya, demikian Shinta Hapsari. (U-ZG)***5***

(T.H-ZG/B/S016/S016) 03-03-2009 08:42:16

Tidak ada komentar: