Minggu, 08 Maret 2009

PKS TERAPKAN "TOTAL FOOTBALL"

PKS TERAPKAN "TOTAL FOOTBALL"` DALAM PEMILU

London, 6/3 (ANTARA) - Partai Keadilan Sejahtera(PKS) mengadopsi salah satu taktik paling fenomenal dalam sejarah sepakbola dunia yaitu "total football" atau aktif secara total dalam pemilu legislatif 2009 mendatang.

Dengan taktik ini PKS diperkirakan bisa meningkatkan suara secara signifikan, ujar kader PKS Dr Subchan, seorang ahli strategi militer yang bekerja di Cranfield University, Swindon di Inggris barat daya kepada korespoden Antara London, Jumat.

"Dibandingkan dengan partai lain, semua jajaran di PKS ikut bermain. Dari Presiden (Tifatul Sembiring, red) hingga kader-kader di "akar rumput", semuanya aktif melakukan sosialiasasi dan memperkenalkan partai ke masyarakat," kata Subchan .

Yang unik adalah mereka ini bergerak dengan modal masing-masing,kata Subchan, yang beberapa waktu lalu bersama timnya memenangi lomba robot militer yang diselenggarakan Departemen Pertahanan Inggris.

Apa yang dilakukan kader-kader PKS sangat mirip dengan konsep "total football "yang dipakai Rinus Michels ketika menjadi manajer klub Belanda, Ajax Amsterdam pada 1970-an.

Subchan menjelaskan dalam "total football "setiap pemain memiliki banyak fungsi dan kelebihan. Johan Crujff misalnya secara resmi ia adalah penyerang tengah. Tapi dalam sistem permainan, ia bisa menempati posisi pemain tengah bahkan pemain bertahan.

Strategi yang dilakukan Crujff dan teman-temannya mengacaukan permainan lawan , namun pada saat yang sama juga menyuguhkan permainan cantik kepada para penonton.


Cerdas
Di panggung politik nasional, PKS menurunkan tokoh-tokoh seperti Tifatul Sembiring, Anis Matta, Hidayat Nurwahid dan Mahfudz Siddiq untuk mengeluarkan berbagai pernyataan yang baru, segar dan cerdas.

Subchan mengatakan ibarat pemain sepakbola , maka para tokoh PKS ini bisa bermain di semua posisi.

"Bahkan bisa dikatakan apa yang dilakukan PKS lebih maju dari total football ala Ajax Amsterdam karena permainan kader-kader PKS lebih total dan lebih menyeluruh," tambah Subchan yang berasal dari Jombang itu.

Selain memaksimalkan peran para tokoh partai di tingkat nasional, PKS juga memasang berbagai iklan yang cerdas. Sudah menjadi rahasia umum iklan-iklan PKS selalu menjadi pembicaraan masyarakat di semua golongan.

Penetrasi ke pemilih ini diimbangi pula dengan "`aksi jemput bola". Subchan menjelaskan PKS memiliki kader-kader yang siap "menjual "partai dari pintu ke pintu secara santun dan simpatik. Para kader ini adalah "mesin "partai yang sesungguhnya.

Subchan kemudian membandingkan kerja PKS ini dengan partai-partai lain.

"Kalau dicermati banyak partai di Indonesia yang menggantungkan pada tokoh atau individu tertentu,"kata Subchan yang juga dikenal sebagai pakar matematika ini.

Ketika seorang tokoh tidak lagi dinilai kharismatik atau tidak lagi menduduki jabatan tertentu di eksekutif, maka bisa jadi kerja partai tak lagi efektif.

Sementara PKS mengambil taktik yang berkebalikan.

"Partai ini tidak tergantung pada ketokohan orang-orang tertentu. Kinerja partai ditentukan oleh kerja para kader di semua lini," tandasnya.


Militer modern
Taktik PKS di panggung politik Indonesia juga bisa dipahami dari sudut pandang militer modern. Subchan menjelaskan ketika melancarkan aksi militer di Irak, pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat mengawali aksi dengan serangan udara dengan menggunakan pesawat-pesawat tempur yang canggih.

Setelah fasilitas dan peralatan musuh hancur, kemudian pasukan darat diterjunkan.

PKS melakukan hal yang sama dengan memasang iklan-iklan menarik di berbagai media nasional, sementara di lapangan para kader "menjual "program-program partai secara langsung ke masyarakat.

"Yang dilakukan para kader partai ini adalah meyakinkan kepada masyarakat bahwa PKS layak dipilih di pemilu nanti,"kata Subchan yang aktif sebagai direktur Institute for Science and Technology Studies untuk Inggris itu.

Bisa jadi, lanjut Subchan, taktik PKS ini akan dipakai atau justru telah dipakai oleh partai-partai lain. Tetapi akankah upaya partai-partai lain ini akan seefektif PKS? .

"Pemilu 2009 akan menjawab pertanyaan tersebut," demikian Subchan.**81***
(U-ZG) /B/A011)
(T.H-ZG/B/A011/A011) 06-03-2009 08:24:28

Tidak ada komentar: