Selasa, 19 Maret 2013

DIAPORA UK



DUBES: JUTAAN PERANTAU INDONESIA DI LUAR NEGERI

     Oleh Zeynita Gibbons

   London, 18/3 (Antara) - Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris dan Irlandia Utara Hamzah Thayeb mengemukakan, saat ini terdapat jutaan perantau Indonesia yang berada di luar negeri, baik di Amerika, Malaysia, negara Timur Tengah dan juga di daratan Eropa termasuk di Inggris.

        Banyak perantau Indonesia yang sukses di pekerjaan maupun usaha seperti di Inggris, menjadi  dosen di universitas, membuka bisnis atau restoran, menjadi eksekutif di perusahaan atau peneliti pada lembaga di Inggris, ujarnya pada acara membentuk jejaring Rantau Indonesia di Inggris.

        Sekretaris Pertama KBRI London Heni Hamidah  kepada ANTARA London, Senin mengatakan, pertemuan tersebut menindaklanjuti semangat Kongres Diaspora Indonesia pertama di Los Angeles tahun 2012.

        Forum diskusi yang difasilitasi KBRI London diawali dengan ramah tamah di Wisma Nusantara kediaman Dubes  TM Hamzah Thayeb yang  bertujuan agar para peserta lebih mengenal satu sama lain sekaligus  mencetuskan diskusi awal bagi pelaksanaan forum diskusi.

        Dubes mengatakan, masyarakat Indonesia meskipun telah lama berada di luar negeri namun merasa yakin masih menjaga rasa kecintaan terhadap tanah leluhur serta mempertahankan budaya, adat-istiadat, tata krama, bahasa, makanan dan sebagainya.

        Diakuinya banyak potensi yang ada di dalam diri perantau Indonesia. Potensi yang dapat membantu bangsa dan masyarakat di Tanah Air dalam berbagai bidang.

        Sebagai contoh, dari survei yang dilakukan Bank Indonesia di tahun 2009, diperkirakan remitance atau kiriman uang dari perantau Indonesia ke Tanah Air mencapai enam miliar dolar AS setiap tahunnya.

       Kiriman uang ini amat membantu keluarga di Indonesia secara sosio-ekonomis, digunakan untuk mendukung kebutuhan sanak saudara di tanah air seperti membayar uang sekolah sanak saudara, memperbaiki rumah atau membuka usaha.

       Dikatakannya, potensi lain ada dalam bentuk "brain and cultural power". Para perantau Indonesia di luar negeri kebanyakan memiliki tingkat pendidikan yang lebih baik, menguasai bahasa asing serta telah terbiasa dengan adat budaya bangsa lain.

        Heni Hamidah mengatakan, KBRI London mengelar forum diskusi membentuk jejaring komunitas rantau Indonesia di UK (Indonesian Diaspora Network-UK Chapter).

        Dalam forum diskusi  dipandu  Vishnu Juwono, mahasiswa PhD di LSE dan sekretaris Muhammad Susilo, wartawan BBC Indonesia, para peserta  menyuarakan aspirasi serta pandangan dan visi ke depan bagi komunitas perantau Indonesia di Inggris.

        Dalam kesempatan tersebut, forum menyepakati untuk membentuk sebuah organisasi jejaring yang menghimpun perantau yang  potensi cukup besar  serta eksis di berbagai organisasi kemasyarakatan Indonesia di Inggris yang berdasarkan profesi, kedaerahan, keagamaan, minat dan ketertarikan, ataupun asal almamater pendidikan.

        Peserta menyepakati Deklarasi London 2013 yang memberikan mandat kepada formatur sebanyak 15 orang untuk membahas lebih lanjut mengenai format organisasi, menyusun konsep Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, mensosialisasikan organisasi ini kepada seluruh masyarakat Indonesia di Inggris. ***4*** (ZG)

(T.H-ZG/C/S. Muryono/S. Muryono) 18-03-2013 20:45:24

               
               
               

Tidak ada komentar: