Rabu, 27 Maret 2013

UNCTAD


                INDONESIA PIMPIN PERTEMUAN PARA PAKAR DI FORUM UNCTAD

        London, 28/3 (ANTARA) - Duta Besar Edi Yusup, Deputi Wakil Tetap RI/Dewatapri I untuk PBB, WTO dan Organisasi Internasional lainnya, terpilih  untuk memimpin pertemuan para pakar mengenai dampak Public-Private Partnership (PPP) bagi negara berkembang.

       Terpilihnya Dubes Edi Yusuf tersebut merupakan keberhasilan diplomasi multilateral Indonesia di bidang perdagangan dan pembangunan, khususnya di forum UNCTAD, kata Sekretaris Pertama Ekonomi PTRI Jenewa, Adi Winarso, kepada ANTARA London, Kamis.

       Pertemuan tersebut dilaksanakan dari tanggal 26 sampai 28 Maret 2013, bertempat di Gedung PBB Jenewa dan dihadiri oleh sejumlah pakar dengan berbagai latar belakang seperti dari pemerintahan, universitas, organisasi internasional, swasta dan NGO.

       Pertemuan itu  membahas peran PPP di negara berkembang untuk membantu meningkatkan kapasitas lokal Small and Medium-sized Enterprises (SMEs) dan keterkaitan antara SMEs dengan global supply chains terutama di sektor pertanian dan komoditas.

       Diantara para nara sumber adalah Abdul Rashid Hassan Pelpu, Menteri Negara Urusan PPP Ghana, Jorge Rodríguez Vives, Direktur Kerja Sama Internasional, Kementerian Ekonomi, Industri dan Perdagangan Kosta Rika dan Stephen Hale, Direktur Advokasi dan Kampanye Oxfam Internasional.

       Dubes Edi Yusup dalam sambutan pengantar diskusi mengatakan pertemuan para ahli ini diharapkan dapat mengidentifikasi praktik-praktik terpuji dari berbagai negara, guna meningkatkan peran SMEs di negara berkembang dalam menghadapi tantangan dan kesulitan memasuki global supply chains.

       Sementara itu, Wakil Tetap RI untuk PBB, WTO dan Organisasi Internasional Lainnya, Dubes Triyono Wibowo, yang pada saat bersamaan sedang memimpin pertemuan sebagai Presiden Conference on Disarmament, menyampaikan bangsa Indonesia patut berbangga atas pengakuan masyarakat internasional terhadap kepemimpinan Indonesia di berbagai forum multilateral.

       Terpilihnya Dubes Edi Yusup untuk memimpin pertemuan para pakar di bidang PPP merupakan cermin pengakuan atas keberhasilan Indonesia memberdayakan SMEs di dalam negeri, terlebih setelah diperkenalkannya Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) oleh Pemerintah, demikian Dubes Triyono.

       Pertemuan para pakar di forum UNCTAD merupakan media pengkajian dan tukar menukar informasi serta pengalaman antar negara mengenai berbagai masalah spesifik di bidang perdagangan internasional dan masalah pembangunan ekonomi, sekaligus manifestasi pilar UNCTAD --- di bidang penelitian dan pengkajian.

       Para pakar dan praktisi yang hadir bertindak dalam kapasitas pribadi dan berasal dari kalangan pemerintah, akademisi, sektor swasta dan NGO yang sebagian besar diusulkan oleh pemerintah negara anggota UNCTAD.

       Forum multilateral ini pertama kali diadakan pada 1996 dan berlangsung setiap tahun hingga saat ini. Tema yang diambil ditetapkan secara konsensus melalui forum Trade and Development Board. Pertemuan para pakar dan praktisi ini menjadi salah satu barometer keberhasilan UNCTAD dalam melaksanakan mandatnya.***1***
(T.ZG)
(T.H-ZG/A/M. Suratmadi/M. Suratmadi) 28-03-2013 01:23:18

               
               

Tidak ada komentar: