Rabu, 27 Maret 2013

MENTERI MARI



MENTERI PANGESTU BAHAS SISTEM PERDAGANGAN DI INGGRIS

          London, 22/3 (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Dr Mari Elka Pangestu, mengadakan lawatan ke Inggris dan Irlandia membahas masa depan dari sistem perdagangan multilateral Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

         Sekretaris Satu Pensosbud KBRI London Heni Hamidah kepada ANTARA London, Jumat mengatakan dalam kunjungan di London, Menteri Pangestu juga menyampaikan kuliah umum di London School of Economics tentang pandangan Indonesia pada WTO.

         Selain ke London, Menteri Pangestu juga mengunjungi Irlandia. Di London Menteri Mari Pangestu bertemu Menteri Negara Perdagangan dan Investasi Inggris, Lord Green, dan Menteri Negara untuk Pembangunan Internasional, Alan Duncan, MP.

          Sedangkan di Dublin bertemu Menteri Jobs, Enterprise dan Inovasi dari Irlandia, Richard Bruton dan Menteri Negara Pariwisata dan Olahraga Irlandia,  Michael Ring.

         Menurut Heni Hamida, dalam dua kunjungan kerja Menteri Mari Pangestu  membahas perkembangan bilateral antara Indonesia dan Inggris serta Irlandia.

         Selain itu juga membahas perkembangan regional serta keadaan saat ini dan masa depan dari sistem perdagangan multilateral Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), yang masa jabatan Direktur Jenderal yang akan berakhir pada tanggal 31 Agustus 2013.

         Dalam pertemuan Menteri Pangestu dan Menteri Bruton berbagi pandangan tentang pentingnya perdagangan dalam pertumbuhan dan pemulihan, terutama untuk perekonomian terbuka kecil seperti Irlandia.

         "Perdagangan telah memainkan peran penting dalam transformasi ekonomi Irlandia dan dalam pemulihan setelah krisis keuangan global tahun 2009," ujarnya.

         Kedua Menteri sepakat itu penting untuk menjaga kepercayaan terhadap sistem perdagangan multilateral.

         Hal ini dapat dicapai dengan terus memperkuat kerangka kerja aturan berbasis WTO, yang telah memainkan peran dalam mencegah eskalasi proteksionisme pasca krisis keuangan global.

         Menteri Pangestu dan Menteri Bruton berbagi kepentingan bersama Indonesia dan Irlandia sebagai Presiden Uni Eropa saat ini dalam memastikan kiriman dapat dicapai dalam Konferensi WTO mendatang.

         Kedua Menteri juga berbagi pandangan bahwa perjanjian bilateral dan regional, dapat dianggap sebagai pendekatan lain untuk lebih membuka dan menciptakan standar global, selama mereka saling melengkapi dan konsisten dengan sistem perdagangan multilateral.

         Menteri Pangestu,  yakin sistem perdagangan multilateral adalah solusi untuk banyak masalah di seluruh dunia.

         Dikatakannya sejak pembentukannya, WTO telah membantu menghasilkan lebih banyak perdagangan, pertumbuhan yang lebih, penciptaan lapangan kerja dan kesempatan usaha.

         "Di atas semua, itu telah mengangkat orang-orang dan negara-negara keluar dari kemiskinan di negara-negara berkembang dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi semua negara anggota,"kata Pangestu.

          Menteri Pangestu adalah salah satu di antara empat menteri yang merupakan calon Direktur Jenderal WTO. Jika terpilih sebagai Direktur Jenderal yang baru, Dr Pangestu akan menjadi wanita pertama yang memegang posisi itu sejak berdirinya WTO.

          Dalam beberapa minggu terakhir, Menteri Pangestu sudah menyampaikan visi dan misi kepada Rapat Umum WTO Council di Jenewa, serta memenuhi perwakilan anggota WTO.

         Dia juga mengunjungi Washington DC, Beijing, Brussels, Paris, Berlin, Warsawa, Budapest, Moskow, Dubai / UAE, Abidjan, Abuja, Kairo, Stockholm, Rabat, Kopenhagen, dan London dalam rangka berbagi komitmennya untuk mengintegrasikan setiap negara dalam sistem global perdagangan.***3***

(T.H-ZG/B/B. Suyanto/B. Suyanto) 22-03-2013 09:09:41

Tidak ada komentar: